Bangsa yang menghargai sejarah perjuangan para pahlawannya dikatakan bangsa yang besar. Istilah tersebut manjadi cambuk bagi kita sebagai generasi penerus bangsa yang harus belajar, berusaha menjadi warga yang berguna bagi negaranya dan selalu bersyukur atas jasa pahlawan karena telah berkorban demi bangsa Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya serta sejarah-sejarah perjuangan bangsa yang patut kita teladani. Misalnya sejarah masa kerajaan di Indonesia, perjuangan sebelum kemerdekaan sampai Indonesia merdeka.
Mirisnya warga Indonesia banyak yang tidak tahu sejarah. Misalnya sejarah kerajaan di Indonesia. Nah, dengan membaca artikel itu akan membantu kamu untuk mengetahui sejarah Kerajaan Kutai.
[ez-toc]
Sejarah Kerajaan Kutai
Pendiri kerajaan kutai yaitu Raja Kudungga yang sekaligus menjadi Raja pertama di kerajaan kutai. Kerajaan kutai adalah kerajaan Hindu tertua yang berdiri di indonesia, yang diperkiran berdiri pada abad ke-5 Masehi. Berdasarkan bukti yang ditemukan yaitu 7 buah prasasti Yupa yang menunjukkan Kerajaan Kutai telah dibangun pada abad ke-4 Masehi.
Lokasinya berada di Muara Kaman, di daerah Kalimantan Timur yang dekat dengan kota Tenggarong, di hulu (pangkal) Sungai Mahakam. Nama Kutai dibuat oleh para ahli sejarah berdasarkan tempat ditemukannya prasasti Yupa yakni di daerah Kutai.
Yupa yaitu 7 buah batu yang tulisannya menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Yupa merupakan tugu batu yang dibuat untuk memperingati kedermawanan Raja Mulawarman.
Yupa sendiri dibuat oleh para Brahmana. Tulisan di Yupa tersebut berisikan tentang Raja Mulawarman yang merupakan raja yang kuat dan baik. Raja Mulawarman merupakan kerurunan dari raja sebelumnya yaitu anak dari Raja Aswawarman dan cucu dari raja Kudungga.
Berikut ini adalah isi tulisan yang ada dalam prasasti Yupa
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Pada masa kepemimpinan raja Mulawarman, kehidupan di Kerajaan Kutai begitu makmur, hal itu dibuktikan pada prasasti Yupa, yang ditemukan di Muara Kaman.
Pada masa pimpinan raja Kudungga, Kerajaan Kutai meredup dikarenakan kerajaan lain seperti Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit yang mengalami masa jayanya.
Menurut beberapa ahli sejarah, Kudungga bukanlah raja pertama di Kerajaan Kutai namun ia merupakan pembesar Kerajaan Campa di Kamboja yang datang ke Indonesia. Kudungga saat itu belum memeluk agama Hindu. Yang dipercayai sebagian orang ialah bahwa Aswawarmanlah yang menjadi raja pertama di Kerajaan Kutai. Tetapi tidak ada informasi yang otentik atau kuat mengenai hal tersebut.
A. Bidang Politik
Terdapat satu prasasti yaitu Yupa yang ditemukan di masa kerajaan Kutai. Dari prasasti itu, disebutkan nama raja-raj yang pernah memimpin di Kerajaan Kutai dengan mashur. Dan kerajaan kutai mencapai masa jayanya dibawah pimpinan raja Mulawarman. Sistem pemerintahan di waktu itu bukan lagi dibawah pimpinan kepala suku melainkan dipimpin oleh raja
B. Bidang Ekonomi
Secara geografis, Kerajaan ini berada di jalur perdagangan antara Negara India dan China, sehingga menjadi tempat yang strategis untuk di singgahi oleh para pedagang. Terbukti dari kegiatan perdagangan pada masa itu di kehidupan masyarakatnya selain di bidang pertanian.
Hal tersebut tertulis dalam prasasti Yupa yang menyebutkan raja Mulawarman memberikan ke para Brahmana yaitu 20.000 ekor sapi. Dari situ dapat disimpulkan bahwa bidang peternakan, pertanian sudah menjadi sumber pencaharian utama masyarakatnya.
C. Bidang Agama
Kerajaan Kutai sangat erat dengan agama yang mereka anut yaitu Hindu. Hasil budaya kerajaan kutai yaitu Yupa. Dimana dalam salah satu yupa disebutkan bahwa tempat suci bernama Waprakeswara (tempat pemujaan Dewa Siwa).
D. Bidang Sosial Budaya
Kehidupan beragamanya sudah sangat maju pada masa itu, ditandai dengan diadakannya upacara pemberkatan bagi pemeluk agama Hindu yang disebut Vratyastoma. Upacara itu telah diadakan sejak masa kepemimpinan raja Aswawarman.
Peninggalan sejarah kerajaan Kutai :
- Yupa
- Ketopong Sultan Kutai
- Kalung Uncal
- Kalung Ciwa
- Pedang Sultan Kutai
- Kura-Kura Emas
- Kelambu Kuning
- Keris Bukit Kang
- Tali Juwita
- Tempat Duduk Raja
Sistem Pemerintahan Kerajaan Kutai
Kudungga merupakan pendiri Kerajaan Kutai mempunyai anak bernama Asmawarman. Dan Aswawarman mempunyai 3 anak dan salah satunya ialah Mulawarman. Raja Mulawarman dikenal sebagai raja terbesar di Kejaraan Kutai, raja yang mulia, memiliki sifat yang baik.
1. Raja Kudungga
Raja Kudungga memiliki gelar Anumerta Dewawarman. Kedudukannya sebagai kepala suku, pendiri sekaligus raja pertama di Kerajaan Kutai. Karena adanya pengaruh Hindu, membuatnya mengubah struktur pemerintahan menjadi sebuah Kerajaan dan menjadikan dirinya sebagai raja. Tahta kerajaan selajutnya dilakukan berdasarkan garis keturunan.
2. Raja Aswawarman
Raja Aswawarman memiliki gelar Dewa Asuman (Dewa Matahari) dan Wangsakerta. Dalam prasasti Yupa, mengatakan bahwa Raja Aswawarman ialah raja yang mashur. Ketika masa pemerintahannya, dia melakukan perluasan wilayah Kerajaan Kutai yang dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha.
Kegiatan tersebut pernah diadakan di India ketika masa pemerintahan oleh Raja Samudragupta. Dalam upacara Asmawedha, ada kegiatan pelepasan kuda untuk mengetahui batas kekuasaan dari Kerajaan Kutai.
3. Raja Mulawarman
Merupakan raja terbesar dalam sejarah kepemimpinan Kerajaan Kutai. Raja Mulawarman membuat Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya. Ketika masa pemerintahannya, rakyatnya hidup dengan tentram dan sejahtera. Dan Raja Mulawarman membuat sebuah upacara kurban emas yang melimpah.
Nama raja-raja di Kerajaan Kutai
- Kudungga
- Aswawarman
- Mulawarman
- Marawijaya Warman
- Gajayana Warman
- Tungga Warman
- Jayanaga Warman
- Nalasinga Warman
- Nala Parana Tungga Warman
- Gadingga Warman Dewa
- Indra Warman Dewa
- Sangga Warman Dewa
- Candrawarman
- Sri Langka Dewa Warman
- Guna Parana Dewa Warman
- Wijaya Warman
- Sri Aji Dewa Warman
- Mulia Putera Warman
- Nala Pandita Warman
- Indra Paruta Dewa Warman
- Dharma Setia Warman
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Kutai bernama Dharma Setia Warman meninggal dalam perang di tangan Raja Kutai Kartanegara yang ke-13 bernama Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kerajaan Kutai ini (Kutai Mertadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang masa itu ibu kota di Tanjung Kute (Kutai Lama).
Pada tahun 1365, Kerajaan Kutai Kartanegara disebutkan di dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kerajaan Kutai kartanegara berubah menjadi kerajaan Islam dan pada tahun 1735, kerajaan Kutai Kartanegara yang awalnya gelar “Pangeran” (gelar untuk raja) berganti menjadi “Sultan” yaitu Sultan Aji Muhammad Idris dan sampai sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: