Olahraga adalah hal yang selalu menarik untuk dibahas. Ada banyak sekali jenis olahraga di dunia ini, salah satunya adalah sepak bola. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling banyak diminati di seluruh dunia.
Mulai dari anak-anak hingga orang tua, semuanya sangat gemar untuk bermain sepak bola. Pemain sepak bola saat ini juga sudah menjadi pekerjaan tetap, bahkan ada banyak anak yang berharap agar dirinya bisa menjadi pemain sepak bola professional dunia.
Tapi sebelum mengenal lebih jauh tentang sepak bola, Anda harus tahu terlebih dahulu bagaimana sejarah sepak bola di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya.
[ez-toc]
Sejarah Sepak Bola Dunia
Sepak bola adalah sebuah olahraga yang digemari sejak jaman dahulu. Cina sudah mengenal sepak bola dan memainkannya sejak abad ke 3 Masehi. Masyarakat Cina jaman dahulu menggiring bola kulit dan dimasukkan ke dalam jaring kecil. Permainan ini mereka sebut dengan Tsu Chu. Lain di Cina, lain pula di Jepang. Di Negeri Sakura ini, rakyatnya mengenal sepak bola dengan nama Kemari. Jauh setelah itu, yakni pada abad ke 16, permainan sepak bola sudah dimainkan hampir di seluruh dunia, mulai dari Italia, Amerika Tengah hingga sampai ke Romawi Kuno.
Di Inggris pada tahun 1365, Raja Edward III melarang permainan sepak bola ini. Pelarangan ini didasari karena banyaknya tindak kekerasan dan kebrutalan saat bermain sepak bola. Setelah banyak kontroversi, Raja Charles II mengizinkan permainan ini kembali dilakukan pada tahun 1680.
Pada tahun 1863, terbentuklah asosiasi sepak bola Inggris. Asosiasi ini akan menaungi orang-orang yang ingin bermain secara professional di bidang sepak bola. Dua tahun setelahnya, diadakanlah pertandingan sepak bola diluar wilayah Inggris. Dua tim yang saling berlawanan adalah Kanada dan Amerika.
Di tahun 1886, diadakan rapat untuk membentuk asosiasi yang menaungi sepak bola di seluruh dunia dan tidak hanya di Inggris saja. Asosiasi yang menaungi sepak bola seluruh dunia ini baru terbentuk dan terwujud di tahun 1904. Nama dari asosiasi ini adalah Federation Internationale de Football Asociation atau FIFA do Prancis. Anggota dari FIFA do Prancis ini adalah Swedia, Swiss, Prancis, Belgia, Belanda dan Spanyol.
Federation Internationale de Football Asociation
Asosiasi yang satu ini berdiri pada tahun 1904 di Prancis. Slogan dari FIFA adalah For The Game, For The World. Sebagai asosiasi yang menaungi seluruh negara di dunia, FIFA adalah badan yang memiliki kewenangan untuk mengatur sepak bola, mempromosikan, memberikan gelar tertentu kepada seorang pemain, membuat daftar peringkat dunia per bulan, dan masih banyak lagi hal yang lainnya.
Seiring dengan berkembangnya jaman, FIFA memiliki beberapa organisasi atau asosiasi region yang ikut membantu dunia persepakbolaan dunia. Beberapa asosiasi tersebut adalah:
- Union of European Football Associations (UEFA)
- Confederation Africaine de Football (CAF)
- Asian Football Confederation (AFC)
- Condereacion Sudamericana de Futbol (CONMEBOL)
- Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF)
- Oceania Football Confederation (OFC)
Markas dari FIFA berlokasi di Zurich, Swiss. Sampai saat ini, ada 209 negara yang sudah bergabung dengan FIFA, termasuk Indonesia. FIFA juga rutin membuat kompetisi antar negara yang sering kita kenal dengan nama piala dunia. Babak final piala dunia selalu ditonton oleh banyak orang, bahkan antusiasmenya lebih kuat dibandingkan menonton olimpiade.
Sejarah Sepak Bola Indonesia
Sepak bola terdiri dari dua kata, yakni sepak dan bola. Sepak memiliki arti menendang menggunakan kaki, dan bola diartikan sebagai sebuah alat permainan yang berbentuk bulat. Permainan sepak bola dilakukan oleh dua tim yang saling berlawanan. Jumlah anggota di dalam sebuah tim adalah 11 orang dan beberapa pemain cadangan. Tujuan utama dari melakukan permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.
Sepak bola datang untuk pertama kalinya ke Indonesia di tahun 1914. Pada saat itu, Indonesia masih ada di dalam wilayah jajahan pemerintah Belanda. Sepak bola ini dibawa oleh para pedagang China yang masuk ke Indonesia. China mengajarkan kepada masyarakat Indonesia pada saat itu tentang bagaimana cara melakukan permainan sepak bola. Di tahun-tahun itu, sepak bola hanya dilakukan sebagai bentuk hobi saja dan masih tidak ada keinginan untuk membentuknya menjadi sebuah pekerjaan yang professional.
Pada 19 April 1930, dibentuklah sebuah organisasi yang ditujukan untuk mengayomi semua pemain sepak bola yang ada di Indonesia. Organisasi tersebut dinamakan PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. PSSI dibentuk di Yogyakarta. Ketua PSSI yang pertama adalah Soeratin Sosrosoegondo.
Sebelum PSSI, Indonesia sudah memiliki organisasi sepak bola yang bernama Nederlandsch Indische Voetbal Bond atau NIVB. Organisasi ini ditujukan sebagai organisasi yang menjadi tempat berkumpulnya para atlet nasional pada masa itu. Karena tahun tersebut Indonesia masihlah wilayah jajahan Belanda, maka kehadiran PSSI ini dianggap sebagai sebuah kegiatan politik yang akan melawan penjajah.
Ada cukup banyak asosiasi atau persatuan lain yang berdasar kepada permainan sepak bola, salah satunya adalah UMS Jakarta. Di tahun 1938, prestasi Indonesia semakin melaju pesat. Indonesia turut ikut dalam Piala Dunia tahun 1938.
Pada masa kepemimpinan Soeratin Sosrosoegondo, ada banyak kemajuan yang dialami PSSI. Di tahun 1948, mereka mengadakan PON I. Di tahun 1966, PSSI juga mengadakan sebuah kejuaraan yang dinamakan kejuaraan remaja taruna.
Saat itu, piala yang direbutkan sebagai hadiah utama adalah piala Soeratin. Sayangnya, setelah Soeratin wafat, PSSI sempat mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan pembinaan tim nasionalnya tidak menyeluruh. Mereka hanya berfokus dengan strategi bola dan tidak mempertimbangkan hal lainnya yang juga penting bagi seorang atlet. Prestasi tim nasional Indonesia juga mengalami kemunduran akibat hal ini.
Indonesia kembali bangkit di tahun 1956, karena tim nasional Indonesia berhasil mendapat skor seri saat melawan Uni Soviet dalam pertandingan Olimpiade Musim Panas 1956. Pada saat itu, Uni Soviet adalah salah satu negara yang paling kuat di dunia, karena menjadi negara adidaya. Pada Asian Games 1958, Indonesia mendapatkan medali perunggu. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan, karena sebelumnya tidak memiliki prestasi apapun di tingkat Asia.
Di tahun 1970, ada beberapa pemain sepak bola handal Indonesia yang bersaing di kancah Internasional. Beberapa nama yang sempat melambung pada saat itu adalah Ronny Pattinasarani, Tan Liong Houw, Ramang dan Sucipto Suntoro.
Dari tahun ke tahun, PSSI semakin menunjukkan keunggulannya. Asosiasi ini sudah mengembangkan berbagai macam pertandingan sepak bola di dalam negeri, seperti Liga Super Indonesia, Kompetisi Sepak Bola Wanita dan penggolongan kompetisi berdasarkan usia pemain yang bertanding, misalnya saja U-22, U-21 dan yang lainnya.
Masih butuh waktu dan manajemen yang baik agar Indonesia bisa maju di kancah Internasional. Pemain sepakbola Indonesia juga tidak kalah baik dengan pemain dari luar negeri, sehingga bangsa Indonesia tidak perlu ragu untuk melangkahkan kaki ke kancah Internasional.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: