Sejarah lahirnya teknologi wireless yang disebut wifi bisa ditelusuri mulai dari tahun 1971. Pada tahun tersebut, muncul sebuah teknologi baru yang diberi nama Ultra High Frequency (UHF) yang digunakan oleh ALOHAnet untuk menghubungkan tujuh komputer secara wireless.
Protokol IEEE 802.11
Berlanjut ke tahun 1985, pemerintah Amerika Serikat membuka pita frekuensi ISM untuk penggunaan tanpa lisensi yang kemudian dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk mendirikan LAN wireless. Akan tetapi, teknologi wifi baru benar-benar terwujud pada tahun 1997 setelah protokol IEEE 802.11 diperkenalkan oleh Victor Hayes dengan kecepatan hingga 2 Mbps.
Berkat protokol inilah Victor Hayes, yang lahir di Surabaya pada tahun 1941, mendapat julukan sebagai Bapak Wifi, sedangkan yang dianugerahi kehormatan untuk menyandang status sebagai penemu wifi adalah John O’Sullivan.
Protokol IEEE 802.11b
Protokol selanjutnya, IEEE 802.11b, dicetuskan pada tahun 1999 dengan kecepatan hingga 11 Mbps pada frekuensi 2.4 GHz. Di tahun yang sama, lahir sebuah asosiasi dagang yang diberi nama Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA). Asosiasi ini kemudian menggandeng Interbrand Corporation, sebuah firma konsultasi merek, untuk mencari nama yang lebih mudah diingat dan lebih menarik sebagai pengganti istilah “IEEE 802.11b Direct Sequence”.
Interbrand kemudian menyodorkan 10 nama sebagai pilihan, dan Wi-Fi adalah nama yang dipilih oleh WECA. Pada tahun 2002, WECA turut berganti nama menjadi Wi-Fi Alliance.
Dalam perkembangannya, istilah wifi sering diartikan sebagai singkatan dari Wireless Fidelity. Kesalahpahaman ini muncul karena Wi-Fi Alliance sempat mengiklankan wifi dengan slogan “The Standard for Wireless Fidelity”.
Protokol IEEE 802.11a
Pada tahun 2000, muncul protokol 802.11a yang lebih cepat daripada 802.11b. Pada frekuensi 5 GHz, standar tersebut mendukung kecepatan hingga 54 Mbps. Akan tetapi, jangkauan sinyalnya lebih pendek dan hardware yang mendukungnya berharga mahal sehingga banyak orang yang enggan beralih ke standar 802.11a.
Protokol IEEE 802.11i dan 802.11e
Di tahun 2004 dan 2005, secara berturut-turut muncul standar 802.11i yang memuat mekanisme keamanan untuk jaringan wireless dan standar 802.11e yang mengusung Quality of Service untuk memprioritaskan transmisi video dan voice. Di tahun 2005 ini pulalah jumlah penjualan chipset wifi per tahun sudah mencapai lebih dari 100 juta keping.
Pada tahun 2009, kehadiran protokol 802.11n memungkinkan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz untuk digunakan secara bersamaan dengan kecepatan maksimal mencapai 600 Mbps.
Di tahun-tahun selanjutnya, teknologi wireless kian maju dengan munculnya protokol 802.11ac yang bekerja pada frekuensi 5 GHz. Disusul dengan protokol 802.11ax yang kecepatan teoritisnya mencapai 10 Gbps dan bisa beroperasi dalam frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz.
Protokol IEEE 802.11ax
Pada saat protokol 802.11ax diperkenalkan, Wi-Fi Alliance memanfaatkan momen tersebut untuk mengumumkan penyederhanaan nama versi wifi. Sebelumnya, nama-nama versi wifi selalu menggunakan nama-nama protokol sehingga sulit untuk diingat dan kurang praktis untuk diucapkan. Nama-nama tersebut kemudian diubah dari 802.11n menjadi wifi 4, 802.11ac menjadi wifi 5, dan 802.11ax menjadi wifi 6.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: