Beberapa waktu yang lalu kami sempat membawakan kabar bahwa Google dan Epic Games akhirnya harus melalui meja pengadilan karena isu yang mereka layangkan.
Sebenarnya, isu ini pertama kali dilayangkan oleh Epic Games yang mana merasa tidak terima dengan apa yang dilakukan Google terhadap platform mereka.
Karena isu Gatekeeping Access tadi, akhirnya Epic Games melayangkan gugatan pertama mereka dan memilih untuk menghapus semua Games mereka di Android.
Akibatnya banyak pengguna Android yang tidak bisa mengakses games yang mereka beli di Android, mau tidak mau harus menggunakan iOS atau Windows di PC.
Dalam laporan pengembangan, 10 bulan dengan tuntutan yang sama mengatakan bahwa Google mengambil langkah ini sebagai monopoli, mematikan layanan Epic Games di platform mereka.
Dengan sikat Google ini, maka penggunanya diberikan akses bebas untuk mengunduh games yang bahkan milih Epic Games di luar platform mereka.
Misalnya, pengguna bisa dengan mudah mengunduh dan memainkan Fortnite langsung, padahal mereka punya Epic Games di Android ponsel mereka.
Tentu ini tidak sejalan, mengingat Fornite sendiri adalah salah satu games yang izin lisensinya dimiliki oleh Epic Games itu sendiri.
Kasus ini hanya sebagian kecil saja, karena masih banyak tuntutan yang mereka layangkan di pengadilan oleh Epic Games itu sendiri.
“Developers can bypass Google Play’s billing system (and the 30% app tax) and inform users of alternative payment solutions. In addition, developers will be able to freely link users to download options outside of the Play Store. It’s also important to note that developers can opt out of these changes if they choose to.
The court ruling also explicitly prevents Google from offering device makers or carriers any form of money or perks to deter them from pre-installing third-party app stores on devices. Google is also not allowed to contact developers to prevent them from launching apps on rival app stores.” Mengutip dari GSMArena.
Otherwise, Google terlihat masih mencari aman dengan mencoba mencari jalan keluar atas masalah mereka ini.
Perusahaan melalui Google Vice President of Regulatory Affairs telah mengatakan bahwa Google akan membujuk pengadilan dalam hal sistem keamanan di platform mereka.
Read More:
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: