5 Sifat Dasar Seni dan Strukturnya + Contohnya [LENGKAP]

Seni menjadi salah satu media untuk menggambarkan dan menyalurkan beragam ide kreatif, inovatif dan menarik. Setiap seni akan memiliki nilai-nilainya sendiri. Baik dari nilai yang tersimpan dan cerita yan tergambar didalamnya memiliki keindahan tersendiri.

Keindahan yang digambarkan dalam seni menjadi sangat bermakna karena dipenuhi dengan nilai dan estetika yang luar biasa. Hampir semua seni diciptakan untuk menyampaikan pesan melalui keunikan masing-masing benda atau produk dari seni itu sendiri. Berikut merupakan sifat dasar seni yang perlu diperhatikan, sehingga dapat dipahami dengan mudah:

Sifat Dasar Seni dan Contohnya

Sifat dasar seni merupakan sifat atau karakteristik seni yang sudah ada sejak seni itu diciptakan. Sehingga sifat dasar seni ini menempel pada setiap karya seni. Sifat dasar seni memiliki ciri khas yang unik. Berikut merupaka detil sifat dasar seni yang dimiliki setiap seni yang diciptakan:

1. Kreatif

Sifat kreatif dalam seni merupakan suatu penciptaan yang baru dilakukan dan menghasilkan suatu ide-ide terbaru yang belum ada sebelumnya. Sifat kreatif ini mengandalkan tingkat kreatifitas seniman dalam menghasilkan suatu karya. Meskpiun setiap karya seni yang dihasilkan adalah melalui proses meniru keaslian yang sudah ada di alam, namun tetap dapat disebut bahwa kreatifitas mendorong seniman menghasilkan suatu karya tersebut.

Seni yang menjunjung tingkat kreatifitas yang tinggi dapat menghasilkan suatu karya yang luar biasa. Karya yang asli atau orisinil sangat bernilai dalam seni. Sehingga setiap usaha dan kerja keras dalam menghasilkan seni yang kreatif akan sangat membanggakan.

Contohnya seperti seni keramik yang berbahan dasar tanah liat yang berhasil diubah menjadi keramik dengan beragam bentuk yang menarik, seni patung yang berbahan dasar batu yang berhasil diubah menjadi beragam bentuk dan jenis patung untuk berbagai kebutuhan, seni musik yang diciptakan dari suara dan melodi yang indah, seni tari yang diciptakan dari beragam koreografi sehingga menghasilkan suatu tarian yang indah, dan lain sebagainya.

2. Individual

Sifat individual merupakan suatu ciri khas dari suatu karya seni yang dihasilkan seseorang tentu akan berbeda dengan karya-karya yang dihasilkan oleh seniman lainnya. Setiap karya yang dihasilkan seseorang akan memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik seniman tersebut. Setiap seniman memiliki hak dan kebebasan dalam menciptakan suatu karya seni. Dengan adanya sifat individual ini seniman dapat bebas dan leluasa menuangkan beragam idenya kedalam sebuah karya seni.

Sikap individual ini perlu dimiliki oleh seniman karena dapat digunakan sebagai penanda keunikan dari setiap karya yang dihasilkan. Meskipun tema atau topik yang diberikan adalah hal yang sama, namun setiap karya yang dihasilkan oleh berbagai seniman akan berbeda dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Contohnya seperti jenis musik yang dihasilkan oleh Rossa dan musik yang dihasilkan oleh Iwan Fals. Kedua jenis musik tersebut sama-sama karya seni musik tetapi masing-masing memiliki sifat uniknya tersendiri. Selain itu, contohnya seperti lukisan yang dihasilkan oleh Raden Saleh akan berbeda dengan lukisan yang dihasilkan oleh Affandi.

3. Abadi

Sifat abadi dalam seni merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh penggemar kepada setiap karya yang dihasilkan oleh seniman. Sifat abadi ini memiliki maksud bahwa ketika karya-karya yang dihasilkan oleh seniman dianggap suatu yang unik dan memiliki nilai, maka hal ini akan terus diingat meskipun dalam waktu yang lama. Bentuk apresiasi ini tidak dapat ditarik oleh waktu dan akan terus diingat meskipun seniman telah meninggal.

Setiap seniman berhak mendapatkan hal tersebut, namun semua bergantung pada pendapat penggemar terhadap beragam karya yang dihasilkan. Penilaian tidak bisa dilakukan secara individu untuk menghasilkan apresiasi yang abadi. Sehingga setiap karya yang memiliki apresiasi abadi akan terus diingat sepanjang masa. Meskipun bentuk dari karya seni tersebut sudah tidak ada.

Contohnya seperti lagu-lagu yang diciptakan oleh keos plus yang terus digemari oleh berbagai lintas usia, Lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Soepratman yang akan terus diingat sebagai lagu nasional Indonesia, karya-karya seni lukis yang dihasilkan oleh Affandi yang terus diingat oleh masyarakat, dan lain sebagainya.

4. Ekspresif

Sifat ekspresif ini merupakan sifat seni yang dihasilkan dari apresiasi oleh penggemar atau apresiator seni. Setiap karya seni yang dihasilkan oleh seniman akan memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Setiap karya seni menyimpan pesan dan nilai tersendiri. Hal ini akan dirasakan apresiator dalam menilai karya seni tersebut dengan eksresif.

Sehingga karya seni dapat disebut juga karya seni yang menghasilkan ekspresif 2 arah, dari sudut pandang seniman dan sudut pandang apresiator. Sifat ekspresif ini sangat berhubungan dengan perasaan baik dari perasaan seniman dalam menciptakan karya seni ataupun perasaan apresiator ketika melihat karya seni.

Contohnya adalah Lagu Indonesia menangis yang berhasil dibawakan oleh Sherina pada sat gempa tsunami terjadi di Aceh, sehingga lagu ini dapat membangkitkan emosi, simpati dan empati masyarakat yang mendengarkan. Contoh lainnya seperti Lagu Imagine yang merupakan karya John Lennon yang memiliki nilai kepedulian dan humanisme.

5. Universal

Sifat universal dalam seni ini bermaksud bahwa setiap seni yang dihasilkan akan terus berkembang sepanjang waktu dan dapat dipahami oleh siapapun. Meskipun tidak semua karya seni dapat dipelajari dan dipahami dalam waktu yang singkat. Namun setiap karya seni yang diciptakan dapat menembus batasan waktu, bahasa dan bangsa. Sehingga kemungkinan semua orang dapat memahaminya.

Contohnya seperti seni karikatur yang tidak sengaja dilihat dan dapat membuat kita tersenyum meskipun kita tidak mnegenal siapa pencipta karikatur tersebut, desian model pakaian yang terus berkembang sepanjang masa dan dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

Struktur yang Membentuk Sifat Dasar Seni

Sifat dasar seni tidak terbentuk begitu saja, melainkan terdapat beberapa struktur yang bisa menghasilkan atau mendorong sifat dasar seni itu muncul. Struktur seni merupakan tata hubung yang dapat menyatukan beragam unsur seni menjadi satu kesatuan dan membentuk karya seni yang utuh. Berikut merupakan beberapa struktur yang membentuk sifat dasar seni:

1. Tema

Tema merupakan ide pokok dari suatu karya seni yang akan diciptakan. Ide pokok ini dapat diciptakan dengan melalui beragam ide seperti pemilihan subjectnya, pemilihan judul seni, dan sebagainya. Sehingga setiap seniman dapat memunculkan beragam idenya melalui karya seni yang sesuai dengan tema yang dimaksudkan. Seperti contohnya nilai-nilai yang berhubungan dengan estetika dan kehidupan seperti objek alam, benda, peristiwa, dan suasana yang dituangkan kedalam suatu karya seni.

2. Medium

Medium merupakan sarana atau media yang akan digunakan untuk menuangkan gagasan karya seni. Seniman akan menentukan media apa yang cocok dengan karya seni yang akan diciptakan. Sehingga seniman juga memiliki kebebasan dalam menentukan media atau medium dari suatu karya seni yang akan diciptakan.

3. Gaya

Gaya merupakan ciri khas, atau keunikan dari setiap karya seni yang dihasilkan. Setiap seniman memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing dalam menuangkan ide-idenya kedalam karya seni. Sehingga setiap karya seni yang dihasilkan dapat memiliki ciri khas tersendiri dengan karya seni seniman lain, meskipun tema atau topik yang digunakan adalah hal yang sama.

Dengan adanya penjelasan dan informasi mengenai beragam sifat dasar seni dapat dijadikan sebagai panduan dalam belajar, sehingga lebih mudah dalam memahami dan mendapatkan beragam pengetahuan dan wawasan mengenai sifat dasar seni. Sifat dasar seni penting untuk dipelajari karena setiap orang pada dasarnya memiliki kriteria dan ketertarikan terhadap seni dengan caranya masing-masing. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

Editor: Muchammad Zakaria