NESABAMEDIA.COM – Tim dari aplikasi perpesanan populer Telegram, menghadirkan sebuah pembaruan besar di aplikasi tersebut. Inovasi utamanya adalah fitur Voice Chat versi 2.0, atau pihak pengembang Telegram menyebutnya sebagai Voice Chat yang telah ‘disuntik steroid’. Diketahui fitur Voice Chat 2.0 yang dirilis Telegram ini, ditujukan untuk bersaing dengan aplikasi Clubhouse yang juga sedang populer dengan ekslusifitasnya.
Voice Chat mulai diperkenalkan di aplikasi Telegram pada bulan Desember 2020. Dan pembaruan kali ini, Voice Chat akan bisa dibuat di dalam Kanal dan jumlah pendengarnya pun tidak akan dibatasi.Â
Selain itu, Voice Chat juga akan bisa disimpan dalam format Podcast, para pendengar bisa mengacungkan tangan untuk berpartisipasi dalam diskusi dan penyiar bisa terhubung dalam percakapan selaku pemilik kanal.Â
Terdapat juga sebuah alat baru untuk penyelenggara. Administrator grup dan saluran publik bisa membuat tautan undangan yang akan langsung membuka obrolan suara. Pengguna bisa membuat tautan terpisah untuk pembicara dan pendengar.Â
Inovasi lainnya yang dikenalkan adalah kemampuan untuk secara cepat membatalkan penerusan yang salah, termasuk dengan memilih obrolan yang berbeda, di mana pengguna sekarang dapat memulai kembali pesan suara panjang dari bagian yang ditinggalkan sebelumnya.Â
Sebagai penghormatan atas dirilisnya pembaruan besar oleh tim Telegram, Pavel Durov, sosok di balik aplikasi populer Telegram dan salah satu pendiri dari VKontakte itu pun memberikan pernyataan yang sangat menarik.Â
Durov mengatakan bahwa dirinya begitu bangga dengan perilisan versi baru dari aplikasi Telegram hanya dalam jarak tiga minggu dari pembaruan besar sebelumnya. Dia juga mengatakan bahwa pengguna iPhone dan iPad mungkin harus menunggu beberapa jam lebih lama dibandingkan pengguna Android untuk bisa mendapatkan pembaruan besar tersebut, karena ada sedikit masalah teknis dengan Apple.Â
Selain itu, Durov berjanji akan memberikan kesempatan para pengguna untuk bisa membuat stasiun radio mereka sendiri, yang disebutkan akan dirilis pada musim semi 2021.Â
Menurut laporan sebelumnya, Telegram berusaha untuk mengumpulkan setidaknya USD1 miliar melalui obligasi yang tidak akan terdaftar di bursa saham. Beberapa investor dari Eropa, Asia dan Timur Tengah akan bisa melakukan pembelian.Â
Durov sebelumnya juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa sejak dirilis tahun 2013 silam, Telegram tidak menghasilkan uang sepeserpun dan pendanaan berasal dari kantong pribadinya sendiri. Pada bulan Desember kemarin, dirinya mengumumkan bahwa Telegram akan mulai melakukan monetisasi, khususnya, melalui iklan di kanal-kanal yang besar. Namun dirinya menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada rencana untuk menjual Instagram ke pihak lain.Â
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: