NESABAMEDIA.COM – TikTok buat terobosan baru dengan menyiapkan pendanaan untuk para video kreator. Perkembangan aplikasi yang kiat pesat membuat perusahaan memutuskan untuk mendanai talenta-talenta di aplikasi tersebut. Tidak kurang dari $200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun disiapkan.
Pendanaan tersebut ditujukan untuk para video content creator yang “sedang mencari peluang untuk menumbuhkan mata pencaharian” melalui aplikasi TikTok, ungkap juru bicara kepada The Verge. Upaya ini menandai terobosan besar pertama untuk membayar content creator secara langsung untuk konten yang mereka buat.
Sebelumnya, proses monetisasi konten bukan hal yang baru. Di TikTok, video kreator bisa memonetisasi live streaming yang dilakukan. Program baru ini akan memberikan pembayaran langsung, secara rutin kepada para creator. Dana yang diterima juga akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Perusahaan memang belum memberi konfirmasi tentang berapa banyak dana pembayaran yang akan diterima video kreator. Selain itu juga tidak dijelaskan mengenai frekuensi pembayaran.
Ketentuan bagi creator yang ingin bergabung dengan program pendanaan ini diantaranya harus berusia 18 tahun ke atas. Selain itu juga secara konsisten mengunggah video original, serta membuat konten yang sesuai dengan pedoman komunitas pada aplikasi. Jumlah follower juga disinyalir akan menjadi ketentuan lain. Meski TikTok tidak menyebutkan berapa banyak follower yang diperlukan.
“Melalui TikTok Creator Fund, creator akan dapat mewujudkan penghasilan tambahan yang mencerminkan waktu, perhatian, dan dedikasi yang mereka berikan untuk berhubungan secara kreatif dengan khalayak yang terinspirasi oleh ide-ide mereka,” kata Vanessa Pappas, general manager TikTok sebuah postingan blog di laman resmi.
Ini bukan pertama kali TikTok membuat pendanaan bagi creator. Sebelumnya perusahaan ini sudah pernah mengeluarkan pendanaan $50 juta atau sekitar Rp 731,2 miliar untuk Creative Learning Fund di akhir Mei. Program pendanaan ini ditujukan untuk para guru yang berada di aplikasi.
Program pendanaan ini harus diakui menjadi sebuah terobosan baru. Berbeda dengan YouTube dimana creator dengan lebih dari 1,000 subscribers dan sudah memiliki lebih dari 4,000 jam watch time dalam 12 bulan untuk memasang iklan. Serta melakukan monetisasi. TikTok lebih condong berperan layaknya Instagram. Creator memang bisa merilis sponsored videos di kanal masing-masing. Namun tidak ada program monetisasi.
TikTok Creator Fund, yang merupakan pendanaan para video kreator secara rutin, merupakan cara agar aplikasi ini tetap dapat bersaing. Terutama mengingat nasip Vine, kanal yang nyaris mirip dengan TikTok dan sempat menjadi begitu populer. Sebelum akhirnya para kreator di Vine pindah ke YouTube. Alasannya tentu karena monetisasi yang tida diperbolehkan di Vine.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: