NESABAMEDIA.COM – Twitter sedang mempertimbangkan untuk menambahkan opsi fitur layanan berlangganan sebagai cara baru untuk menghasilkan pendapatan untuk platform media sosial tersebut.
Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut merilis pendapatan pada kuartal kedua dengan pemegang saham pada Kamis, 23 Juli, dan Twitter mengatakan sedang menjajaki bentuk-bentuk pendapatan lain selain iklan, yang termasuk langganan (subscription). Twitter mencatat bahwa sementara sesuatu seperti layanan berlangganan tidak akan terjadi tahun ini, pengguna mungkin melihat tes di platform beberapa waktu ke depan.
Penghasilan kuartal kedua Twitter melaporkan penurunan 23% dalam pendapatan iklan akibat pandemi coronavirus dan kerusuhan sipil terkait dengan protes anti-rasisme di hampir semua negara bagian Amerika Serikat, termasuk penurunan 25% di negara itu. Sehingga masuk akal apabila perusahaan sedang mencari opsi pendapatan lain seperti langganan.
Petunjuk pertama bahwa Twitter mungkin sedang mendalami riset untuk pembuatan fitur berlangganan datang pada awal bulan ini ketika mereka memposting lowongan pekerjaan bagi teknisi web untuk membantu membangun platform.
https://twitter.com/JordanWildon/status/1280877837919100928
Gryphon, begitu nama grup yang akan mengerjakan proyek ini, akan berkolaborasi dengan tim pengembangan pembayaran dan tim pemasaran.
Twitter juga menjalankan survei beberapa tahun lalu yang menanyakan kepada para penggunanya layanan apa yang bersedia mereka bayarkan dengan uang tunai, apakah itu melanggar peringatan berita atau analitik, sebagaimana dikutip dari laman The Verge.
Twitter belum menyatakan secara rinci perihal rencana pembuatan layanan ini dan kapan bisa diuji coba ke khalayak pengguna internet.
Bahkan jika kita tidak melihat Twitter berbasis langganan pada tahun 2020, perusahaan telah proaktif dalam merilis fitur baru sepanjang tahun ini. Bulan lalu, Twitter memperkenalkan fitur yang menyarankan pengguna membaca artikel sebelum berbagi, memberi orang pilihan untuk memilih siapa yang menjawab utas mereka, dan dengan keras menambahkan label cek fakta ke twit yang berisi informasi yang salah tentang pandemi COVID-19.
Platform jejaring sosial itu juga merilis pembaruan besar-besaran ke API-nya bulan ini, artinya pengembang akan memiliki akses yang lebih luas untuk meningkatkan platform lebih jauh.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: