NESABAMEDIA.COM – Microsoft telah secara resmi meluncurkan versi terbaru dari perangkat lunak server populernya, Windows Server 2022. Perusahaan asal Redmond tersebut telah memperkenalkan edisi yang berbeda dari perangkat lunak, yaitu Standar dan Data Center. Selain itu, ada versi berbeda yang disebut Datacenter Azure Edition.
Meskipun elemen inti dari ketiga edisi tetap sama, Microsoft telah mengoptimalkan beberapa bagian untuk meningkatkan kinerja dan fitur eksklusif. Misalnya, Windows Server 2022 Datacenter yang telah dirancang dan dioptimalkan untuk menawarkan pengalaman komputasi awan terbaik.
Tentu saja, pengoptimalan ini berada di atas elemen baru dalam paket inti Windows Server 2022. Layanan tersebut kini hadir dengan keamanan yang ditingkatkan yang memberikan perlindungan mendalam dari berbagai ancaman dan di saat yang sama menjaga lapisan keamanan secara efektif. Fitur baru tersebut juga mengaktifkan konfigurasi cepat Windows Admin Center, yang memudahkan dalam melengkapi semua fitur keamanan.
Windows Server 2022 yang diperbarui juga dilengkapi dengan opsi konektivitas yang aman. Misalnya, adanya dukungan bawaan untuk HTTPS dan TLS 1.3. Pengguna pun tidak harus mengaktifkan opsi ini secara manual.
Privasi lebih dilindungi dengan mengaktifkan enkripsi DNS-over-HTTPS dan SMB AES-256. Di sisi Azure, layanan tersebut memiliki dukungan penuh untuk kemampuan hybrid Azure, termasuk namun tidak terbatas pada Azure Arc dan Azure Automanage.
Sementara Azure Arc mengoptimalkan lingkungan server untuk pengaturan multi-cloud, Azure Automanage memastikan bahwa mesin virtual pada pengaturan pengguna tidak melewatkan pembaruan Windows yang penting. Microsoft juga telah meningkatkan platform aplikasi, dan menawarkan waktu startup yang lebih baik.
Dukungan untuk semua edisi itu dimulai dari tanggal 18 Agustus 2021 lalu, dan akan berlanjut hingga 13 Oktober 2026. Namun setelah itu, perusahaan dapat menawarkan dukungan yang diperpanjang hingga 14 Oktober 2021. Versi terbaru dari Windows Server itu adalah salah satu produk Microsoft yang dikirimkan bersama kebijakan Fixed Lifecycle. Hal ini berarti produk tersebut seharusnya memiliki dukungan mainstream selama minimal lima tahun.
Bahkan setelah perangkat lunak berhenti menerima dukungan utama, pelanggan bisa mendapatkan dukungan berbayar. Mereka harus menghubungi Microsoft untuk perpanjangan dukungan itu. Namun apapun itu, 10 tahun dukungan yang diperpanjang, berarti organisasi dapat meng-upgrade ke Windows Server 2022 tanpa ada kekhawatiran.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: