NESABAMEDIA.COM – Dalam permainan dan persaingan desain smartphone yang justru membuat kamera yang ada terlihat semakin tradisional, Xiaomi justru telah mematenkan sebuah smartphone modular yang akan memiliki node kamera yang bisa ditukarkan, masing-masing dengan fungsi yang berbeda. Atau secara garis besarnya, Xiaomi telah mendesain sebuah smartphone modular yang memiliki kamera yang bisa dibongkar pasang.
Xiaomi bukanlah nama yang asing dalam desain smartphone unik. Sebelumnya, mereka juga dikabarkan telah mengajukan paten untuk sebuah smartphone yang memiliki kamera bawah layar yang bisa diputar. Kini mereka terus mengembangkan inovasi mereka untuk menghadirkan model smartphone masa depan seperti sebuah smartphone modular yang rendernya telah bocor di internet.
Smartphone modular sebenarnya bukanlah sebuah konsep yang benar-benar baru, namun konsep smartphone ini sayangnya belum mendapatkan perhatian besar dari para pengguna. Misalnya seperti yang dilakukan oleh perusahaan asal Belanda, Fairphone yang telah menjual smartphone modular, dengan fokus utamanya pada masalah lingkungan. Bagian-bagian yang bisa dibongkar dan diganti seperti kamera, speaker, modul bagian atas, tengah atau bawah pada dasarnya ditujukan agar smartphone itu bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama dan lebih mudah untuk diperbaiki, termasuk juga penggunaan bahan yang bisa didaur ulang.
Ide smartphone modular Xiaomi sendiri berkembang dari modul-modul semacam itu, yang desainnya telah dimock-up oleh desainer grafis asal Belanda yakni Jemaine Smith, untuk memvisualisasikan seperti apa smartphone modular dari Xiaomi itu wujudnya nanti.Â
Modul pertama adalah bagian atas dari perangkat yang berisi motherboard dan sistem kamera, lalu modul kedua yang merupakan bagian tengah perangkat sebagai tempat baterai. Bagian bawah smartphone membawa modul ketiga, namun tidak jelas apa yang ada di modul ketiga tersebut.Â
Setidaknya ada dua modul yang menjadi tempat untuk menempatkan layar, dan menurut dokumentasi resminya, modul-modul itu bisa dihubungkan bersama untuk membentuk panel yang besar dengan tidak ada batas yang terlihat diantaranya, memberikan pengguna akses ke desain layar penuh. Modul-modul itu disebut terhubung menggunakan sistem railing.Â
Dalam paten tersebut, dua jenis modul kamera belakang disebutkan akan berbentuk kotak, satu modul memiliki tiga kamera dan sebuah flash dan modul satunya lagi berbentuk vertikal memiliki empat kamera.
Disebutkan juga bahwa modul kamera berbentuk kotak itu memiliki lensa zoom periskopik. Sementara itu untuk kamera selfie, belum jelas jenis kamera yang akan diterapkan pada desain tersebut, namun kemungkinannya akan berada di punch-hole dan bawah layar.Â
Dari render tersebut, penggunaan modul yang bisa dibongkar pasang itu tidak jauh berbeda seperti yang ada di smartphone Fairphone. Namun sayangnya, sejauh ini teknologi smartphone modular itu belum mencatatkan kesuksesan.Â
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: