NESABAMEDIA.COM – Maraknya penggunaan Google Meet untuk proses belajar dan mengajar jarak jauh mendorong Google untuk menambahkan sederet fitur baru. Singkat kata, update kali ini membuat Google Meet makin mantap untuk kelas virtual.
“Seperti biasa, prioritas utama kami adalah menjaga pertemuan agar tetap aman dan nyaman,” ungkap Arpit Guglani, yang menjabat sebagai manajer produk Google Meet, di dalam postingannya di blog resmi Google.
Oleh karena itulah, untuk pengguna G Suite for Education dan G Suite Enterprise for Education, Google merencanakan penambahan fitur-fitur moderasi untuk mengontrol kelas virtual yang semuanya itu akan diluncurkan di bulan-bulan mendatang.
Salah satunya adalah fitur bagi moderator untuk menolak kehadiran peserta.
Di dalam Google Meet, untuk bergabung di dalam sebuah pertemuan, seseorang perlu meminta izin terlebih dahulu melalui fitur knock yang disediakan, jadi sama seperti murid-murid di sekolah yang wajib mengetuk pintu kelas saat terlambat masuk.
Dalam update kali ini, siapa pun yang sudah ditolak tidak akan bisa “mengetuk” lagi. Dan siapa saja yang sudah ditolak dua kali, maka Google Meet tidak akan lagi menampilkan permintaannya untuk bergabung.
Secara default, permintaan bergabung dari pihak anonim juga akan diblokir. Pemblokiran ini bisa dinonaktifkan jika pengajar bersedia menerima calon peserta yang tidak tercantum dalam daftar undangan atau absensi.
Moderator juga bisa mematikan audio peserta, menonaktifkan chat sehingga peserta tidak bisa berkomunikasi satu sama lain saat pengajar sedang menyampaikan materi, dan membatasi siapa saja yang bisa hadir di dalam pertemuan.
Selain itu juga akan ada fitur yang membuat sebuah pertemuan tidak akan bisa dimulai jika moderator masih belum hadir, dan moderator pun juga bisa menutup sesi pertemuan dan mencegah peserta tetap berada di dalam pertemuan setelah moderator pergi.
Jumlah peserta yang bisa dilihat pada layar juga jauh lebih banyak. Dari yang semula hanya 4 peserta, meningkat jadi 16 peserta di bulan April 2020, dan kini jumlahnya ditingkatkan lagi menjadi 49 peserta.
Supaya komunikasi di dalam pertemuan bisa berjalan lancar, disediakan pula fitur “raise hand” (acungkan tangan) ketika ada peserta yang ingin mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapatnya. Papan tulis whiteboard pun juga disediakan sebagai sarana untuk belajar dan mengajar di dalam kelas virtual atau untuk menjadi pemandu visual saat menyampaikan gagasan dalam sebuah pertemuan.
Google juga akan menyediakan fitur virtual background untuk semua peserta. Dengan begitu latar belakang bisa disamarkan dengan efek blur atau disembunyikan dengan memasang gambar sebagai penggantinya. Gambar itu sendiri bisa diambil dari koleksi gambar yang tersedia di dalam Google Meet atau gambar pilihan pengguna.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: