ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Apa Itu ASCII?
Mungkin bagi Anda yang masih awam, tentu ASCII masih terasa asing bukan? Namun, untuk mereka yang telah cukup lama mempelajari dunia informatika, maka ASCII telah menjadi hal yang cukup akrab didengar. ASCII sendiri merupakan sebuah kode biner yang bekerja untuk sistem komputer dalam menuliskan karakter hingga simbol.
ASCII adalah sebuah sebuah singkatan, yang mana berasal dari kata American Standard Code for Information Interchange. Ini adalah sebuah format yang bekerja pada sistem komputer, termasuk ke dalam format paling umum yang mana telah lama dikembangkan oleh American National Standards Institute atau ANSI.
ASCII merupakan sebuah kode yang memiliki 7 bit, karena terdapat perwakilan dari 27= 128 karakter. Sampai dengan saat ini, telah ada sekitar 95 karakter yang dapat mewakilkan kode-kode lainnya, termasuk diantaranya 26 huruf abjad kapital, 26 huruf kecil, 10 angka, kemudian meliputi sekitar 33 karakter yang mana sudah termasuk ke dalam simbol dari matematika.
Seiring dengan berkembangnya zaman, ASCII sendiri kini telah berkembang menjadi kode 8 bit, yang sering disebut dengan nama US ASCII-8. Karena berbeda dari kode 7 bit, namun cara kerjanya masih tetap sama, di mana 8 bit berarti 28 = 256 karakter.
Sejarah Singkat ASCII
Kali ini, kami akan membahas sedikit sejarah singkat dari terbentuknya ASCII hingga akhirnya menjadi standar umum komputer di dunia saat ini. Pada awalnya, ASCII merupakan sebuah inovasi yang berkembang di Amerika, ini dikembangkan sekitar tahu 60-an. Kemudian, seiring dengan berkembangnya waktu standar ini berubah-ubah dan direvisi terus-menerus.
Untuk terakhir kalinya, ASCII terakhir kali diperbaharui pada tahun 1986. Bukan hanya itu saja, dengan berkembangnya ASCII maka terdapat banyak eksistensi dan varian yang berbeda-beda, di mana tetap dibangun atas nama ASCII.
Beberapa perubahan nampaknya telah dilakukan oleh ASCII, di mana mereka menghilangkan dukungan untuk mata uang Inggris, serta terdapat banyak sekali karakter yang dihilangkan. Hingga akhirnya, eksistensi dari 8 bit dikeluarkan dan mendapatkan banyak dukungan simbol dan karakter dari bahasa yang berbeda-beda.
Kemudian, dunia internet mulai memasuki masa jayanya pada awal 2000-an. Eksistensi dari ASCII perlahan mulai memudar, digantikan dengan Unicode yang memiliki karakter lebih luas dan menjadi standar yang jauh lebih luas untuk digunakan di berbagai macam bahasa yang berbeda-beda.
Fungsi ASCII dalam Dunia Informatika
Selama bertahun-tahun, ASCII telah digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam dunia informatika sebagai dukungan program untuk menuliskan karakter. Setelah akhirnya meninggalkan mesin ketik, perangkat komputer memiliki fitur yang dapat menuliskan karakter yang luas.
ASCII ini digunakan untuk mendapatkan dukungan tersebut, dengan fiturnya ini maka perusahaan dapat meningkatkan layanan mereka dengan mengembangkan dukungan komputer dalam menuliskan karakter.
Dengan karakter 7-bit, maka seseorang dapat dengan mudah menuliskan karakter berupa huruf, angka, dan simbol sesuai dengan jenis bahasa mereka yang pada saat ini berpatokan ke bahasa Inggris. Kemudian, ASCII mengembangkan versi ASCII-8 yang mana untuk spesifikasi 8-bit, berbeda halnya dengan 7-bit, 8-bit ini memiliki kemampuan yang lebih banyak untuk menuliskan karakter.
8-bit memiliki dukungan yang lebih banyak, karena bisa dikatakan dua kali lipat dukungan karakter yang ada di 7-bit, karena memang didesain untuk dapat bekerja untuk bahasa di luar dari Inggris. Karena mendapatkan dukungan tersebut, tentu saja simbol dan karakter yang ada akan berbeda.
Lantas, Mengapa Menggunakan ASCII?
Meskipun popularitasnya sudah tidak lagi seperti pada masa jayanya, namun sampai dengan sekarang masih cukup banyak digunakan oleh berbagai macam perusahaan seperti Windows dan MacOS (sekarang telah menggunakan Unicode). Komputer tidak memiliki sebuah wadah untuk menciptakan karakter mereka sendiri, membutuhkan sebuah bilangan biner yang mana menggambarkan karakter itu sendiri.
Setiap karakter yang ada di komputer, memiliki kode biner khusus yang tentunya berasal dari kode bit tadi, yang mana berasal dari angka 1 dan 0.
Sebagai contoh, untuk mengetikan huruf “A” dengan huruf kapital, maka memiliki kode biner “01000001”. Namun, mengapa harus kode tersebut tang menggambarkan huruf “A” kapital? Kenapa bukan kode lain? Nah, dari sinilah ASCII bermain dan menetapkan kode mereka sebagai standar penggunaan karakter.
Karena hanya mereka yang satu ini menciptakan karakter yang luas, maka industri komputer hanya bisa mengikuti apa yang ASCII inginkan. Maka dari itu, kemudian berkembang standar pengkodean yang diadopsi oleh perusahaan lainnya dengan tetap menggunakan standar ASCII.
Berikut kami akan memberikan setidaknya sedikit contoh dari kode ASCI. Simak beberapa contoh kode dari ASCII di bawah ini:
Masih banyak kode bilangan biner yang bekerja untuk sistem pengkodean di ASCII, namun dari sedikt daftar kode di atas maka bisa kita katakan bahwa angka 0-9 diwakili nilai biner yang mencerminkan prefiks 0011.
Cara yang sama juga berlaku untuk huruf kapital mulai dari “P” dan “Z”, yang mana memiliki kode biner 0101 0000 dan 0101 1010. Namun, huruf kecil “p” dan “z” memiliki kode 0111 0000 dan 0111 1010.
Mengapa ASCII Kurang Diminati?
Perkembangan teknologi dan perangkat lunak saat ini sudah sangat canggih, ASCII pada eranya mungkin pernah dianggap sebagai satu-satunya sumber untuk mendapatkan karakter yang dapat bekerja untuk komputer. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman kita kembali diberikan teknologi yang lebih luas dan lebih baik dari ASCII.
ASCII memang bekerja untuk mengurus berbagai macam kode digital yang ada pada sebuah komputer, yang dapat menuliskan angka, huruf, dan simbol. Namun, dengan standarnya ini masih terbilang kurang untuk memadai kebutuhan konsumen.
Sebut saja dengan penggunaan emoji di Unicode, hingga saat ini ASCII belum memiliki keunggulan tersebut. Seiring dengan berkembangnya zaman, tren emoji dan karakter yang semakin banyak semakin disukai oleh pengguna atau pasaran.
ASCII sering dianggap sebagai sistem yang terbatas penggunaannya, berbeda dengan Unicode yang memiliki cakupan kode dan simbol yang lebih banyak, juga lebih fleksibel digunakan. Misalnya, saat ini Unicode telah memiliki lebih dari 1 Juta karakter yang berbeda-beda.
Bukan hanya itu saja, Unicode juga banyak dipilih karena mampu untuk menampilkan karakter yang berbeda-beda dalam tiap negara. Tentu, ASCII tidak memiliki fitur dan kemampuan tersebut yang bahkan sempat menghapus mata uang Inggris.
Perbedaan 7-bit dan 8-bit
Terus, perbedaan yang signifikan antara karakter 7-bit dan 8-bit itu apa?
Penjelasan mudahnya ialah karakter 7-bit ini dulunya digunakan untuk mereka yang memiliki jenis bahasa Inggris. Di mana 7-bit akan menampilkan karakter seperti teks, angka, huruf, dan lainnya dalam bahasa dukungan Inggris.
Sedangkan untuk 8-bit, itu memang didesain khusus untuk mereka yang tidak memiliki bahasa Inggris, istilahnya di luar dari wilayah Inggris. Dulu sempat digunakan oleh negara-negara di luar Inggris, sebut saja Eropa dan Asia.
Menariknya, meskipun karakter dari 7-bit dan 8-bit telah digabungkan menjadi satu. Tetap saja belum bisa untuk mengalahkan Unicode yang memiliki dukungan lebih banyak untuk dukungan karakternya.