Bandwidth
Apa itu Bandwidth?
Era digital memberikan efek pada hampir sebagian besar pekerjaan agar memanfaatkan koneksi internet. Kecepatan pertukaran informasi tentunya sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai hal selesai lebih cepat. Salah satu yang menunjang performa demikian adalah tingkat bandwidth dalam koneksi jaringan.
Bandwidth sendiri merupakan kapasitas maksimal data yang dapat ditransfer dalam satu waktu tertentu. Selain itu, dalam definisi lain diartikan sebagai total konsumsi data per detiknya atau juga bisa disebut sebagai kuota.
Sederhananya, elemen ini dapat dianalogikan sebagai pipa. Semakin besar ukurannya, tentu jumlah air yang mampu mengalir semakin besar. Bila dikembalikan dalam konteks jaringan internet, air tersebut merupakan data. Dengan begitu, lebih besar bandwidth, lebih besar pula data yang melintas, begitupun kecepatan pertukaran data.
Namun, bukan berarti dapat dipersamakan dengan internet speed (kecepatan internet). Meskipun tampaknya serupa, internet speed pada intinya menunjukkan seberapa cepat suatu data dapat dikirimkan. Sedangkan, bandwidth berperan sebagai kapasitas untuk kecepatan laju data tersebut.
Kapasitasnya dapat terukur dalam satuan bps (bits per second). Hanya saja, seiring kebutuhan akses jaringan internet terus meningkat, penawaran paket kapasitas dari provider seluler maupun ISP ikut menyesuaikan. Efeknya, penggunaan tingkat satuan pun lebih populer dengan Mbps (Mega bits per second) atau Gbps (Giga bits per second).
Fungsi Bandwidth
Terdapat 3 fungsi utama, yaitu sebagai jalur dari transmisi data, pembagi kecepatan transfer, dan pengatur jumlah data. Berikut adalah pembahasannya secara lengkap.
1. Sebagai Jalur Lalu Lintas Transfer Data
Baik menggunakan provider seluler ataupun ISP (Internet Service Provider), elemen ini sama-sama berperan sebagai jalan utama aktivitas transfer data. Dengan kata lain, elemen ini menghubungkan jaringan internet dari perangkat pemancar ke perangkat client, sehingga proses pertukaran data berjalan.
2. Pembagi Kecepatan Transfer Untuk Setiap Perangkat Terhubung
Pengguna koneksi internet tentu tidak hanya satu client. Dalam satu jaringan sama, sangat mungkin ditemukan begitu banyak perangkat yang juga menginginkan akses. Agar setiap perangkat mampu mengakses jaringan, bandwidth akan menyebarkan kuota ke masing-masingnya sama besar.
Pembagian ini bertujuan agar koneksi internet pada perangkat lainnya tidak terkendala. Ini artinya seluruh koneksi tidak mungkin dialokasikan hanya kepada satu perangkat saja, meski sedang berlangsung pengunduhan file berkapasitas cukup besar.
Seperti misalnya, ketika kapasitas yang tersedia sebesar 20 Mbps dalam satu jaringan, sementara terdapat 5 perangkat yang terhubung. Maka setiap perangkat akan mendapatkan akses internet berkecepatan 4 Mbps.
3. Mengontrol Besarnya Transfer Data
Semakin banyak permintaan akses data ke jaringan mengakibatkan padatnya lalu lintas akses jaringan. Hal ini tentunya akan berefek pada menurunnya kecepatan transfer data karena tingginya permintaan yang belum terselesaikan.
Pada titik inilah fungsi pengontrolan besarnya data yang ditransfer berjalan. Fungsi ini kemudian membuka kelancaran lalu lintas akses jaringan dan menjaga kecepatannya agar tetap normal. Melalui fungsi ini juga pengguna dapat terus mengakses internet tanpa hambatan.
Jenis Bandwidth
Dalam pembahasan seputar teknologi, terdapat 2 jenis dari elemen ini, antara lain :
1. Analog
Pada jenis analog, data yang melintasi saluran jaringan terukur dalam rentang frekuensi dan menggunakan satuan Hertz (Hz). Jenis ini merupakan jenis dengan ukuran paling rendah daripada jenis digital.
2. Digital
Jenis digital menjadi jenis yang saat ini teraplikasi dalam berbagai saluran komunikasi berkabel maupun nirkabel. Transfer datanya sendiri memanfaatkan sinyal digital yang terukur dalam satuan bits per second (bps). Dan tentunya, dari segi ukuran jenis ini lebih besar dan lebar daripada analog.
Bandwidth Untuk Berbagai Kegunaan
Dari berbagai perangkat, umumnya elemen ini banyak teraplikasi pada 3 hal, antara lain :
1. Bandwidth Pada Komputer
Pengaplikasinya pada komputer dapat terlihat ketika koneksi internet melalui LAN (Local Area Network). Cara kerjanya pun sama sekali tak berbeda seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Yaitu ketika kapasitas yang tersedia cukup besar, kecepatan transfer data antar jaringan-perangkat maupun sebaliknya pun sama tingginya.
2. Bandwidth pada Web Hosting
Pengaplikasiannya pada web hosting menjadi elemen yang cukup krusial karena akan menentukan seberapa besar pertukaran data dari suatu akun hosting. Kapasitas yang semakin besar pada suatu web hosting sangat menunjang kemudahan akses pengunjung ke website tersebut.
Website seperti demikian sangat membuka peluang lebih banyak pengunjung dan efeknya tentu trafik website pun meningkat. Itulah mengapa besarnya kapasitas ini menjadi pertimbangan yang cukup penting saat memilih paket web hosting bagi website.
3. Bandwidth Pada VPS
VPS adalah Virtual Private Server atau lebih jelasnya merupakan server penyimpan data dan file suatu website. Karena fungsinya tersebut, VPS sangat diperlukan ketika membangun sebuah website, sehingga kapasitas data yang mampu ditransfer tentunya juga harus besar.
Banyak atau besarnya jumlah data pada VPS perlu menyesuaikan kapasitas bandwidth. Apabila melebihi kapasitas, imbasnya kecepatan website pun akan berkurang.
Berapa Bandwidth Yang Dibutuhkan Untuk Setiap Aktivitas?
Berbeda aktivitas, berbeda pula tingkat bandwidth yang diperlukan. Agar lebih mengetahui besaran untuk setiap aktivitas, berikut adalah penjelasannya.
Aktivitas | Besar Bandwidth |
VoIP (Voice Over Internet Protocol) | 80 Kbps |
Screen sharing | 150 Kbps |
Webinar dan livestreaming | 0.5 Mbps |
Mengoperasikan media sosial | 1 Mbps |
Video call | 0.5-1.5 Mbps |
Mengakses koneksi internet broadband | 1.5 Mbps |
Streaming musik | 1-5 Mbps |
Video Call dengan kualitas 720p dan streaming video kualitas standar (SD) | 3 Mbps |
Gaming | 4 Mbps |
Streaming video kualitas High Definition (HD) 1080p | 5 Mbps |
Mengunduh file berkapasitas besar | 5-50 Mbps |
Streaming video berkualitas Ultra HD/4K | 25 Mbps |
Dapat terlihat dari tabel tersebut, bahwa semakin tinggi kualitas dan kapasitas data, maka semakin besar juga jumlah bandwidth yang terserap. Penggunaan akses jaringan yang bijak pastinya sangat penting agar dapat berbagi koneksi dengan perangkat lainnya.
Cara Menjaga Performa Bandwidth
Lantas bagaimana cara agar tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya? Inilah beberapa tipsnya.
1. Menghentikan Trafik Ke Website Tidak Perlu
Berhenti mengakses website-website yang tidak begitu penting bisa menjadi salah satu trik mengurangi beban bandwidth. Melalui cara ini kapasitas yang tidak terpakai akan lebih berguna untuk mengakses situs-situs dibutuhkan lainnya.
2. Manfaatkan Fasilitas Cloud
Metode lain yang tak kalah tepat adalah memanfaatkan Cloud dengan mengarahkan traffic ke jaringan pribadi. Tidak perlu seluruhnya, cukup sebagian jaringan saja sudah sangat meringankan beban jaringan.
3. Manfaatkan QoS
QoS (Quality of Service) dalam pengertian teknologi berperan sebagai pengelola traffic data. Peran ini juga bisa menjadi cara untuk menyeleksi layanan tertentu dan tidak aplikasi yang tidak digunakan pun tidak terbuka.
4. Update Backup
Alternatif terakhir adalah dengan update backup. Untuk cara ini, akan lebih baik jika melakukannya bukan di jam kerja supaya trafik jaringan tetap berjalan stabil.
Nah, itulah seluruh informasi seputar bandwidth mulai dari pengertian sampai cara menjaga performa. Semoga pembahasan kali ini dapat menambah pengetahuan Anda saat mempertimbangkan layanan koneksi jaringan internet ataupun membangun website.