Did You Know?

Docly turns out that context is a key part of learning.

Docly

E-Commerce

Estimated reading: 6 minutes 1056 views

Apa Itu E-Commerce?

Anda pasti sering mendengar istilah E-Commerce di kehidupan sehari-hari, bukan? Karena istilah ini adalah istilah yang baru dan cukup trendi serta banyak diperbincangkan oleh banyak orang. Baik itu di sosial media, komunitas dan lain sebagainya. E-commerce hadir berkat kemajuan teknologi saat ini.

Untuk anda yang sudah biasa belanja secara online, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Karena E-commerce adalah istilah yang erat sekali dengan kegiatan belanja online. Saat ini kegiatan berbelanja tidak hanya bisa secara langsung, namun kita juga bisa belanja secara online.

Untuk bisa berbelanja secara online, kita membutuhkan aplikasi. Kita dapat melihat produk melalui foto yang diupload oleh si penjual. Walaupun kita tidak bisa melihat barangnya secara langsung, uniknya belanja online ini banyak digandrungi oleh banyak orang. Baik itu cowok, cewek, anak muda hingga orang tua.

E-Commerce

Mengapa belanja online banyak diminati saat ini? Salah satu alasannya adalah belanja online memberikan kemudahan. Kemudahan bagi para pembeli untuk membandingkan harga dengan toko lain, kemudahan pembeli untuk membeli barang tanpa harus keluar rumah dan kemudahan pembeli untuk mendapatkan berbagai macam model barang yang diinginkan. Sehingga para pembeli mempunyai banyak pilihan.

Sejatinya, E-Commerce merupakan aktifitas yang berhubungan erat dengan transaksi seara online yang menggunakan internet maupun jaringan elektronik yang lainnya. Tetapi, secara umum, istilah ini dikenal juga sebagai kegiatan belanja online yang didalamnya terdapat kegiatan jual buli produk secara digital maupun fisik melalui Internet. Tidak hanya itu, e-commerce juga sudah melingkupi aktifitas seperti perbankan, penyediaan jasa maupun jual beli.

Apa Saja Jenis-Jenis E-Commerce?

jenis-jenis e-commerce
Jenis-jenis e-commerce

Masih banyak yang beranggapan bahwasanya e-commerce hanya melibatkan penjual dan pembeli saja. Faktanya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Kita harus mengetahui jenis-jenis E-Commerce terlebih dahulu apabila ingin mengetahui mengenai E-Commerce lebih dalam. Berikut penjelasan beberapa jenis E-commerce yang wajib anda ketahui.

1. B2C (Business to Customer)

Jenis e-commerce satu ini biasa disebut juga dengan B2C. Karena jenis e-commerce ini dilakukan oleh para pelaku bisnis dan konsumen secara langsung. Dapat dikatakan transaksi yang dilakukan juga seperti kegiatan jual-beli biasanya. Konsumen bisa mendapatkan penawaran produk serta langsung membeli secara online.

2. B2B (Business to Business)

Berbeda dengan B2C, B2B atau singkatan dari Business to Business ini transaksinya dilakukan oleh dua orang atau sekelompok orang yang mempunyai kepentingan bisnis. Sehingga membuat kedua belah pihak sudah saling mengetahui dan mengerti mengenai bisnis apa yang sedang dijalankan.

Biasanya bisnis B2B ini dilakukan dengan berkesinambungan atau dapat dikatakan berlangganan. Adapun contoh paling sederhana dari jenis bisnis ini seperti produsen dan suplier akan saling bertransaksi secara online maupun berkonsultasi mengenai kebutuhan barang serta proses pembayaran yang akan dilakukan.

3. C2B (Consumer to Business)

Agar lebih mudah mengerti mengenai C2B, anda perlu ingat bahwa jenis e-commerce satu ini adalah kebalikan dari B2C. Di mana konsumen terakhir akan bertindak sebagai seorang penjual, sedangkan perusahaan akan bertindak sebagai pembeli.

4. Aplikasi

Transaksi pada bisnis ini bergantung dengan jumlah aplikasi maupun media online, contohnya yaitu seperti eb server, email, katalog, shopping carts dan lain sebagainya. Dalam menjalankan bisnis ini tentu saja juga melibatkan aktivitas business to business atau B2B.

5. C2C (Consumer to Consumer)

Emang bisa menjalankan bisnis dari komsumen ke konsumer? Tentu saja bisa dong! Salah satu jenis e-commerce yang sering kita temui adalah C2C atau Consumer to Consumer. Transaksi yang dijalankan juga dilakukan oleh konsumen dan ke konsumen juga. Masih bingung?

Apakah anda sering menggunakan aplikasi belanja online seperti OLX, Shopee, Bukalapak, Tokopedia dan lain sebagainya? Nah, jenis bisnis ini biasa disebut dengan B2C. Namun transaksi jual beli yang dilakukan secara daring melalui aplikasi tersebut disebut dengan C2C. Karena C2C tersebut menjadi perantara antara para penjual dan para pembelinya.

Manfaat-manfaat E-Commerce

manfaat e-commerce
Manfaat E-commerce

Semakin berkembangnya dunia teknologi, maka semakin berkembang pula industri bisnis yang ada didunia, termasuk di Indonesia sendiri. Dapat kita rasakan sendiri bahwa saat ini semakin banyak platform belanja online yang digandrungi oleh banyak orang. Perkembangannya juga sangatlah pesat.

Tidak hanya itu, semakin banyak pula para pelaku bisnis online. Lalu pernahkah anda bertanya apa manfaat dari e-commerce tersebut? Berikut beberapa manfaat e-commerce yang wajib anda ketahui.

1. Tidak memiliki batasan waktu

Seperti yang anda ketahui, bisnis dalam dunia nyata pastinya memiliki waktu, yakni hanya bisa dilakukan 24 jam dalam sehari. Itu juga sangat jarang toko yang buka dalam 24 jam penuh. Nah, disinilah mengapa banyak orang yang mulai mengalihkan bisnisnya ke pasar online.

Karena dengan membuka toko online, para penjual dapat membuka toko selama 24 jam. Transaksi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Para pembeli juga bisa mengakses toko walaupun sudah tengah malam.

2. Bisa menjual tanpa memiliki stok barang

Salah satu jenis bisnis yang memiliki sedikit risiko adalah dengan menjadi dropshipper. Metode bisnis ini memungkinkan para dropshipper untuk menjual walaupun sedang kehabisan stok barang. Apabila pesanan telah tiba, maka dropshiper hanya perlu melakukan transfer ke produsen barang yang mereka inginkan.

3. Rendah biayaoperasional

Dapat dikatakan biaya operasional toko online lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik. Anda dapat mempertimbangkan biaya tagihan listrik, sewa bangunan, dan gaji karyawan jika ingin membuka toko fisik. Sangat berbeda sekali dengan toko online yang tidak harus memiliki itu semua.

4. Dapat menjangkau pembeli lebih luas

Tidak seperti toko fisik, para penjual hanya bisa berkomunikasi dengan pembeli yang berada di wilayah yang sama. Dengan platform e-commerce anda dapat menjangkau para pembeli diberbagai daerah hingga di negara lain. Toko anda akan selalu ada di Internet dan dapat dikunjungi berbagai pembeli.

5. Bekerja dimanapun

E-commerce merupakan platform yang dapat diakses melalui internet. Inilah yang membuatnya lebih fleksibel dibandingkan dengan toko fisik. Para penjual dapat menjual dagangannya dengan mudah dimanapun dan kapanpun.

Begitu juga para pembeli, mereka dapat membeli kapanpun dan dimanapun. Untuk bisa mengakses toko online tersebut, para pembeli hanya membutuhkan perangkat komputer atau smartphone dan koneksi internet saja.

6. Bertransaksi dan mengirimkan barang sangat mudah

Karena semuanya sudah serba online, maka para penjual tidak perlu khawarir lagi untuk melakukan proses pengiriman barang. Semua kebutuhan yang diperlukan sudah tersedia secara daring. Contohnya saja seperti pembayaran elektronik. Pengirimannya juga bisa dilacak secara online.

7. Dapat menganalisa pembeli

Ketika berbisnis secara online, ada banyak manfaat yang dapat kita ambil. Salah satunya adalah menganalisa para pembeli. Kita dapat memahami perilaku para pembeli yang ada di toko kita. Tentu saja ini adalah cara paling ampuh untuk menjalankan bisnis. Terlebih lagi sudah banyak berbagai tools analisis yang biasa digunakan untuk memeriksa data yang ada di toko online, contohnya yaitu seperti Google Analytics.

Demikian beberapa informasi penting mengenai E-Commerce. Semoga dengan adanya artikel ini, kamu sudah memahami apa yang dimaksud dengan e-commerce.

Leave a Comment

CONTENTS