Did You Know?

We design Docly for the readers, optimizing not for page views or engagement

Docly

GitHub

Estimated reading: 6 minutes 800 views

Apa Itu GitHub?

Dalam dunia coding, ada banyak istilah yang harus Anda pahami. Dari sekian banyak istilah yang mungkin sudah Anda dengar saat ini, familiar dengan GitHub? Buat Anda yang berkecimpung menjadi developer dan programmer, pasti nama GitHub tak asing lagi di telinga. Lantas, apa itu GitHub?

Mengacu pada berbagai sumber, GitHub adalah platform yang memudahkan siapa saja dalam mengelola kode pada project yang sedang dibuat. GitHub berbentuk website yang bisa dengan mudah Anda akses dimana di dalamnya, Anda bisa menyimpan dan mengelola kode ke server GitHub. Nantinya, Anda bisa melakukan coding secara online dengan memanfaatkan GitHub ini.

GitHub dianggap sebagai starter pack wajib bagi para penggiat coding. Fiturnya yang lengkap serta tersedia versi gratisnya membuat GitHub sampai detik sudah digunakan oleh lebih dari 56 juta pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Mudahnya, jika Anda ingin belajar coding, maka penggunaan GitHub ini tak boleh dilewatkan.

Pengguna bisa memanfaatkan GitHub untuk mengelola dan menyimpan berbagai jenis kode pada bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini seperti Java, Phyton, PHP, C++. Menariknya, tak ada batasan khusus berapa banyak project yang bisa digarap lewat GitHub. Alias, platfrom ini menawarinya tanpa batas secara gratis.

Meski demikian, GitHub juga menyediakan versi berbayar yang layak untuk dijadikan pertimbangan terlebih jika Anda membutuhkan fitur tambahan seperti keamanan dan dukungan langsung dari pihak GitHub. Untuk harganya sendiri berkisar $4 per-orang.

Sistem Utama GitHub

GitHub
Sistem Kerja GitHub

Sebagai platform yang memfasilitasi para programmer dengan kode yang mereka miliki terkait project yang tengah digarap, tentu GitHub tak mentah-mentah bekerja begitu saja. GitHub dibangun oleh dua sistem utama yaitu version control dan Git.

1. Version control

Version control adalah sistem pada GitHub yang bertugas untuk mencatat segala macam perubahan pada kode yang tersimpan di website tersebut. Kehadiran version control sangat mutlak karena tanpa adanya komponen ini, mustahil bagi Anda untuk melihat riwayat perubahan kode pada GitHub.

2. Git

Git adalah nama lain dari distributed version control. Tugas Git adalah membuka riwayat kode-kode yang ada di suatu project agar bisa diakses oleh beberapa orang, tak hanya oleh si pembuat project tersebut saja. Sistem inilah yang nantinya akan menunjang jalannya project.

Git vs GitHub

GitHub
Perbedaan Git vs GitHub

Tahukah Anda jika Git dan GitHub adalah dua entitas yang berbeda? Git, meski menjadi bagian dari sistem GitHub, berbeda dengan GitHub itu sendiri. Bagi orang awam, cukup sulit membedakan Git dan GitHub karena keduanya bak suatu kesatuan dari dua kata yang berbeda. Berikut perbedaan Git dan GitHub.

1. Git berisi riwayat kode pemrograman, GitHub menjadi repository-nya

Dari bentuk pengoperasian, Git dan GitHub jelas bebeda. Git merupakan open-source software yang merangkum riwayat file kode. Sedangkan GitHub adalah tempat yang menjadi riwayat file kode tersebut tersimpan. Dengan kata lain, GitHub menjadi repository dari Git.

2. Git dan GitHub menjalankan commands yang berbeda

Dalam eksekusinya, Git dijalankan menggunakan command-line tools alias tools untuk mengubah suatu kode. Sementara pada GitHub, ia menjalankan perintah sebagai cloud-hosting, tempat dimana semua commands yang ada pada Git dijalankan.

3. Tempat keduanya beroperasi berbeda

Lain perintah, lain pula tempat bagi Git dan GitHub untuk beroperasi. Pada Git, pengguna tidak memerlukan internet untuk mengelola riwayat kode pada suatu project yang dijalankan hingga akhirnya tersimpan di repository. Kebalikannya, akses GitHub memerlukan jaringan internet karena ia berbentuk cloud-service karena ialah repository tersebut.

4. Beda perusahaan

Perbedaan paling nyata dari Git dan GitHub adalah pada kepemilikan keduanya. Git merupakan tools yang dirilis sejak tahun 2005 lalu dan sampai saat ini masih dikelola oleh Linux Foundation. Disisi lain, GitHub merupakan milik Microsoft yang diakuisi sejak tahun 2018 lalu.

Manfaat GitHub

GitHub
Manfaat GitHub

Setelah mengetahui apa itu GitHub, mungkin Anda penasaran tentang manfaat penggunaan GitHub. Berikut adalah manfaat GitHub secara garis besar.

1. Mempermudah pengerjaan project

Manfaat GitHub yang pertama adalah memudahkan project yang sedang digarap, khususnya jika project tersebut melibatkan kolaborasi tim. Mengapa demikian? Adanya distributed version control alias Git pada platform ini memungkinkan anggota tim untuk mengakses dan mengelola kode yang tersimpan di satu tempat yang sama.

2. Mencegah resiko kode yang dirusak

Pengerjaan review kode di satu tempat yang sama mungkin membuat Anda khawatir akan adanya resiko kode asli yang rusak karena dikerjakan lebih dari satu orang. Tenang saja, lewat fitur Branch yang dimilikinya, GitHub secara otomatis akan mencabangkan kode utama sehingga perubahan kode tidak akan berimbas apa-apa pada kode utama tersebut.

3. Bisa dijadikan portofolio

Buat Anda yang ingin meningkatkan personal branding sebagai seorang developer, GitHub bisa dijadikan portofolio yang kuat guna mendukung skill dan pengalaman yang Anda miliki. Portofolio GitHub tentu memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuka peluang untuk lebih banyak lagi project yang bisa Anda dapatkan di masa depan.

Langkah Menggunakan GitHub

Apa Itu GitHub?

GitHub adalah platform yang memudahkan para developer dalam melakukan coding. Lantas, bagaimana cara menggunakan GitHub untuk kebutuhan profesional? Buat Anda yang tertarik untuk menyelami platform penyimpanan kode dari berbagai bahasa pemrograman ini, berikut tutorial menggunakan GitHub lengkap dengan langkah-langkahnya.

1. Login pada aplikasi dengan akun yang sudah dibuat

Langkah menggunakan GitHub pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat akunnya terlebih dahulu. Ikuti langkah aktivitas yang dibutuhkan. Setelah memastikan akun sudah berhasil dibuat, silakan login pada aplikasi GitHub.

2. Buat repository terlebih dahulu

Jika Anda sudah masuk ke GitHub, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan membuat repository terlebih dahulu. Repository adalah folder yang nantinya berisi riwayat kode yang dikerjakan. Jadi, bagian ini tidak bisa dilewatkan. Anda bisa langsung klik New pada menu Repository. Nantinya, Anda akan diminta untuk melengkapi data tambahan pada kolom Repository Name, Description, dan Jenis Repository.

3. Buat file kode

Cara menggunakan GitHub berikutnya membuat file kode yang akan dijalankan. Anda bebas membuat file kode tersebut pada repository yang sudah disiapkan sebelumnya. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan. Cukup klik Creating New File untuk mengatur nama dan ektensi file berdasarkan bahasa pemrograman. Berikutnya, klik Commit New File untuk menyimpan file kode tersebut.

4. Edit file kode

File kode yang sudah disimpan bisa dengan bebas Anda edit atau ubah. Caranya adalah dengan klik ikon berbentuk pensil lalu ubah teksnya. Pastikan untuk memasukkan teks tambahan terkait perubahan yang sudah Anda lakukan pada kolom deskripsi. Jika sudah, Anda bisa klik opsi Create a New Branch for This Commit and Start Pull Request untuk membuat cabang baru dari kode yang baru diubah.

Demikian artikel singkat mengenai apa itu GitHub yang merupakan sebuah platform untuk menyimpan berbagai jenis kode pemrograman populer seperti Java, Phyton, dan PHP. Bisa dijadikan portofolio oleh para developer menjadi salah satu manfaat GitHub selain tentu saja, memudahkan aktivitas coding dan pengerjaan proyek bersama anggota tim.

Leave a Comment

CONTENTS