Did You Know?

You can create any type of product documentation with Docly

Docly

Hacker

Estimated reading: 9 minutes 1325 views

Apa itu Hacker?

Mungkin sebagian besar dari kita akan menganggap bahwa Hacker merupakan seseorang yang keren, memiliki wawasan luas, dan juga dapat dengan mudah menyerang sebuah situs atau keamanan sistem perusahaan. Setidaknya, ini yang digambarkan melalui sebuah film yang kita tonton di layar kaca.

Namun, mendapatkan serangan Hacker sendiri justru akan menjadi hal yang sangat merepotkan untuk mereka yang memiliki situs website. Hacker dapat mengancam kredibilitas sebuah situs jika memang mereka memiliki niat yang kurang begitu menguntungkan. Kerugian yang diakibatkan oleh serangan Hacker sendiri tidak bisa dikatakan hal yang mudah dan kecil.

Hacker merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk dapat menerobos pertahanan dan keamanan komputer atau jaringannya. Seorang Hacker memiliki sebuah kemampuan yang tidak main-main, untuk dapat menerobos sistem keamanan jaringan perusahaan yang mereka incar.

Tindakan atau tujuan tertentu dari seorang Hacker akan memiliki dampak yang buruk jika mereka menghendakinya, sebut saja salah satu kerugian yang dialami oleh mereka yang diserang Hacker ialah mencuri data pribadi, hingga yang paling parah mungkin saja mencuri pendapatan sebuah toko digital yang mengumpulkan transaksi mereka dalam jaringan finansial.

Apalagi, di era yang semakin modern ini kita dipermudah dengan berbagai macam aktivitas jual beli yang dilakukan secara digital. Proses transaksi juga dilakukan secara digital melalui jaringan internet. Bukan tidak mungkin seorang Hacker mampu untuk mencuri data dan mengambil apa yang kita miliki.

Tetapi, tidak semua seorang Hacker memiliki tindakan yang ilegal atau menyalahi aturan pemerintahan. Ada pun seorang Hacker yang memiliki tugas legal loh! Penasaran? Simak artikel ini selengkapnya ya!

Cara Kerja Hacker

Apa itu Hacker?
Ilustrasi Seorang Hacker

Biasanya, tindakan Hacker ini memang merugikan banyak pihak, mereka bisa saja membobol pertahanan dari sistem keamanan perusahaan dan mencuri data-data yang penting. Lebih parahnya, seorang Hacker sering kali meminta tebusan untuk mendapatkan uang yang tentu dalam jumlah banyak.

Bukan hanya perusahaan besar saja, bahkan tindakan Hacker ini tercatat telah banyak mengincar situs website yang kecil. Artinya, tindakan Hacker ini bisa menyerang siapa saja termasuk orang-orang kecil.

Hacker memiliki cara kerja yang terbilang kompleks, disesuaikan dengan kondisi dan target yang mereka inginkan. Mereka umumnya akan melakukan serangan dengan membajak sebuah sistem keamanan server, kemudian mulai mencuri data penggunanya.

Menurut data dari Small Biz Trends, riset yang dilakukan pada tahun 2019 lalu menunjukkan bahwa setidaknya ada 43% serangan Hacker yang menyerang situs-situs website kecil. Motif mereka lebih banyak dipengaruhi oleh keuntungan dalam bentuk uang yang tentu saja banyak.

Tetapi, tidak semua Hacker itu jahat loh! Ternyata di Amerika, kemampuan para Hacker ini digunakan untuk menguji sistem keamanan perusahaan atau pemerintah. Sehingga ketika berhasil diakses, maka Hacker akan mencari cara untuk memulihkannya dengan meningkatkan sistem keamanan yang ada.

Oleh karena itu, Hacker ini tidak selamanya melakukan tindakan yang ilegal atau melanggar hukum. Karena telah digunakan untuk aktivitas yang tidak merugikan pihak manapun.

Jenis-Jenis Hacker

Ada banyak jenis-jenis Hacker di dunia, nah tujuannya juga biasanya berbeda-beda. Beberapa jenis Hacker yang hingga saat ini tersebar diantaranya ialah sebagai berikut:

1. White Hat Hacker

White Hat Hacker
Ilustrasi White Hat Hacker

Hacker yang satu ini memiliki keahlian khusus, di mana mampu untuk menemukan dan menganalisa kelemahan sebuah sistem. Biasanya digunakan dalam tujuan yang baik, sebut saja seperti memperkuat sistem keamanan sebuah perusahaan dengan melakukan pengujian ini. Sehingga, perusahaan dapat meningkatkan keamanan sistem mereka.

2. Black Hat Hacker

Black Hat Hacker
Ilustrasi Black Hat Hacker

Jenis Hacker Hacker yang satu ini merupakan salah satu jenis Hacker yang paling terkenal dan harus dihindari. Black Hat Hacker sering kali melakukan berbagai tindakan yang ilegal, seperti meretas sistem, mencuri data, memata-matai, hingga menyebarkan Malware.

Salah satu kasus dari Black Hat Hacker yang paling populer ialah ketika DarkSide menyerang salah satu perusahaan gas di USA, hingga akhirnya presiden Biden turun tangan. Hingga saat ini, tidak ada satu pun anggota DarkSide yang berhasil ditemukan.

3. Blue Hat Hacker

Blue Hat Hacker
Ilustrasi Blue Hat Hacker

Jenis yang satu ini sebenarnya hampir mirip dengan jenis White Hat, namun Blue memiliki perbedaan untuk mekanisme kerjanya. Di mana sebagai pihak ketiga yang mendukung White Hat untuk menemukan titik lebih kecil dari kelemahan sistem.

4. Grey Hat Hacker

Grey Hat Hacker
Ilustrasi Grey Hat Hacker

Bisa dikatakan jenis Hacker yang satu ini sedikit iseng dalam aktivitasnya, namun tidak melanggar hukum atau kode etik. Mengapa demikian? Karena Grey Hat sering kali meretas sebuah sistem dan menemukan celah keamanannya, kemudian akan menawarkan diri untuk memperbaiki sistem jika diberikan imbalan atau tebusan.

5. Red Hat Hacker

Red Hat Hacker
Ilustrasi Red Hat Hacker

Red Hat merupakan jenis Hacker yang sering kali hadir dalam sebuah film, di mana sering kali meretas sistem pemerintah untuk menyebarkan paham mereka. Sebut saja untuk kepentingan politik, ekonomi, hingga ideologi. Red Hat Hacker yang paling terkenal ialah Anonimous.

Hacker Anonimous
Anonimous dengan topeng andalannya

6. Script Kiddies

Jenis Hacker yang satu ini tidak bisa dibilang bekerja sendiri, karena mereka melakukannya berdasarkan kerja sama yang tentu diberi imbalan. Jenis Hacker ini sering kali melakukan script yang tertulis sebelum bertindak, juga sering kali merugikan orang lain untuk setiap tindakannya.

Kenali 8 Jenis Serangan Hacker

Apa itu Hacker dan Cara Kerjanya Melakukan Attack
Ilustrasi Hacker

1. Denial of Service

Denial of Service biasanya juga lebih akrab disebut sebagai DoS, merujuk pada sebuah serangan Hacker untuk server website. Sering kali mereka yang mendapatkan serangan ini maka pengunjung tidak dapat mengakses laman website, terlihat seperti diblokir. Awalnya, website Anda akan memiliki peningkatan pengunjung hingga melewati batasan kerja server yang membuat pertahanan website lemah.

2. Man in the Middle

MitM merupakan serangan Hacker melalui jalur komunikasi antara server dan website. Serangan ini terbilang berbahaya, karena seorang Hacker dapat dengan mudah mengetahui informasi yang dikirimkan melalui server dan website.

Ilustrasi Database Server
Database Server memiliki peran yang penting, namun tidak memiliki sistem pertahanan bawaan

Serangan ini lebih disebut sebagai Session hijacking yang merupakan proses pembajakan pada website, seorang Hacker nantinya daoat mengendalikan dan mengubah alamat IP komputer.

3. Drive-by Attack

Jenis serangan yang satu ini identik dengan penggunaan dan pengendalian virus Malware, umumnya Hacker akan memberikan sebuah script yang di dalamnya terdapat Malware, kemudian akan dimasukan ke dalam PHP dan HTTP sebagai script.

4. Cross-sire Scripting

Umumnya disingkat dengan istilah XSS, tujuannya untuk menemukan kelemahan dari sistem keamanan website. Biasanya digunakan untuk mendapatkan data-data dari pengujung website. Hacker biasanya menggunakan skrip Malicious Javascript pada sebuah situs website.

Data yang diambil juga terbilang penting, sebut saja seperti nama pengunjung, kata sandi, dan lainnya untuk kebutuhan serangan Hacker. Tentu data ini akan sangat merugikan jika disalah gunakan.

5. SQL Injection

Jenis serangan ini umumnya menyerang database sebuah server, bisa saja mereka akan mengubah kata sandi beberapa pengguna atau Admin, juga bisa memasukkan beberapa konten yang berbahaya. Seperti namanya, seorang Hacker akan menggunakan perintah dalam bentuk SQL ke dalam server, yang mana sudah sangat dikenali dengan kelebihan untuk mengolah data di server.

6. Phishing

Merupakan salah satu serangan yang paling sering terjadi, serangan ini akan mencuri data penggunanya melalui berbagai macam cara. Bahkan dalam beberapa kasus, banyak pengguna yang mendapatkan serangan ini melalui koneksi jaringan Wi-Fi umum.

Sering kali serangan ini menimbulkan kerugian berupa pencurian data pribadi, hingga mendapatkan data dan mencuri uang di aplikasi E-Banking atau finansial.

7. Malware

Malware merupakan salah satu jenis virus yang paling sering ditemui selain Rasomware, serangan ini bisa masuk ke dalam sistem aplikasi dan website. Serangan ini juga paling mudah masuk ke dalam perangkat ponsel dan komputer, sebut saja melalui link.

Malware akan mencuri data pengguna dengan menggunakan bantuan dari beberapa jenis virus, seperti Trojan, Macro Virus, dan Spyware.

8. Credential Reuse

Jenis serangan ini merupakan serangan yang lebih spesifik, yaitu mencuri akun. Jika Anda tipikal orang yang menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sama untuk semua akun, maka saatnya menggantinya. Serangan ini akan mendapatkan kata sandi dan nama pengguna, hingga menyebabkan kerugian untuk mencuri data dari berbagai akun yang Anda miliki.

Tips Menghindari Serangan Hacker

Tips Menghindari Serangan Hacker
Tips Menghindari Serangan Hacker

Mungkin sebagian besar dari Anda sedikit ngeri dengan berbagai macam serangan Hacker yang tentu akan sangat merugikan kita, bukan begitu? Lantas, apakah ada cara untuk meningkatkan keamanan perangkat agar terhindar dari berbagai macam serangan Hacker? Tentu saja ada, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menjaga keamanan agar terhindar dari serangan Hacker, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Menggunakan Plugin Security

Jika Anda memiliki sebuah website yang memakai CMS, menggunakan Plugin keamanan akan menjadi cara yang mudah dan efisien. Beberapa pilihan Plugin keamanan ini diantaranya seperti Akismet, SecurPress Free, iThemes Security, dan Wordfence Security. Plugin ini sudah sangat baik untuk memberikan keamanan sistem.

2. Rutin Memperbaharui Sistem Keamanan

Sebuah platform dan Plugin dalam sebuah situs website biasanya selalu memberikan peningkatan sistem dengan akses pembaruan, nah usahakan untuk terus memeriksa sistem keamanan terbaru agar mendapatkan perlindungan terbaik.

3. Gunakan Kata Sandi Kuat

Cara ini merupakan cara yang sederhana, namun sering kali tidak dihiraukan oleh pengguna. Padahal, kata sandi merupakan akses yang vital. Menggunakan kata sandi yang sama untuk semua platform dan tidak mengubahnya dalam jangka waktu enam bulan, maka memiliki kemungkinan termudah dibobol.

4. HTTPS

Perbedaan Keamanan HTTP & HTTPS
Perbedaan Keamanan HTTP & HTTPS

HTTPS merupakan jenis website yang memiliki sistem keamanan yang lebih baik dari HTTP, meskipun hanya berbeda satu huruf saja. Tentu Anda harus mengubahnya dengan mendapatkan sertifikat SSL terlebih dahulu, sehingga pertukaran data dapat diamankan. Selain itu, HTTPS juga lebih maksimal ditemukan di mesin pencarian Google.

5. Cadangkan Data Otomatis

Langkah yang satu ini merupakan langkah yang dapat Anda gunakan jika suatu saat seorang Hacker telah menyerang data atau server, maka Anda tidak perlu khawatir karena memiliki semua datanya. Namun, lebih baik untuk mengaktifkan fitur cadangkan data otomatis.

Bagaimana? Cukup sederhana bukan? Tindakan seorang Hacker tidak selalu merugikan orang lain, terkadang kemampuan mereka juga digunakan secara legal untuk menemukan celah keamana sistem pemerintahan misalnya. Kemudian ditugaskan untuk meningkatkan keamanan dari sistem tersebut.

Leave a Comment

CONTENTS