Did You Know?

You can create any type of product documentation with Docly

Docly

ICMP (Internet Control Message Protocol)

Estimated reading: 6 minutes 890 views

Apa itu ICMP?

ICMP merupakan sebuah singkatan dari Internet Control Message Protocol, komponen yang satu ini memang kurang begitu populer untuk mereka yang masih awam. Padahal, fungsi dari ICMP ini terbilang penting dan juga termasuk faktor penting untuk dapat terhubung menggunakan jaringan internet.

ICMP merupakan sebuah protokol, protokol yang sama dengan UDP, TCP, dan IP. Maka dari itu, ICMP memainkan peran yang cukup penting untuk dapat digunakan. Dengan mengetahui apa itu ICMP dan fungsinya, maka kita dapat menjaga koneksi internet agar dapat terhubung dengan maksimal.

ICMP adalah protokol yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah terkait jaringan komputer, dengan menggunakan komponen ini maka kita dapat mengatasi berbagai macam masalah jaringan seperti koneksi yang buruk, hingga masalah jaringan komputer yang tidak dapat terhubung ke perangkat.

Bagi mereka yang memiliki jaringan komputasi atau Wi-Fi di rumah, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya modem atau router. Nah, ICMP ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan jaringan yang disebabkan oleh modem, router, hingga server.

Berbeda dengan TCP dan UDP, ICMP ini biasanya digunakan sebagai komponen untuk menukarkan data sistem. Fitur dari ICMP juga sangat jarang digunakan untuk keperluan jaringan End-User, kecuali jika memang membutuhkan alat diagnostik.

Sepanjang perbaikan fitur yang telah dilakukan oleh pengembang, ICMP ini telah mencapai berbagai macam perubahan, hingga sekarang ini kita telah menggunakan versi yag dibuat oleh John Postel pada akhir September 1981.

Cara Kerja ICMP

Cara Kerja ICMP

ICMP memiliki cara kerja yang sederhana dan tidak serumit tools lainnya untuk memperbaiki jaringan. ICMP sendiri lebih sering digunakan untuk memberikan informasi mengenai error, di mana akan bekerja secara otomatis untuk menentukan data jika memang mencapai tujuan yang cepat atau sebaliknya.

Sebagai contoh, ketika dua perangkat terhubung dengan menggunakan jaringan internet kemudian menukarkan sebuah informasi, yang akan disebut sebagai data atau datagram. Jika paket data atau datagram tersebut tidak mencapai tujuan untuk mengirimkan data ke perangkat yang berbeda, maka ICMP akan bekerja dengan memberikan informasi eror tersebut. Paham?

Lebih mudah, ICMP akan bekerja untuk memberikan informasi terkait data yang dikirimkan telah gagal. Karena, bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti koneksi jaringan internet yang lambat, hingga faktor-faktor lainnya. Nah, cara ICMP bekerja ialah dengan memberikan pesan bahwa paket data telah gagal terkirim.

Fungsi lainnya dari cara kerja ICMP ialah memberikan akses untuk melakukan pemeriksaan permasalahan pada jaringan, atau lebih akrab kita sebut sebagai Network Troubleshooting.

Keunggulan ICMP

ICMP memiliki keunggulan tersendiri, yang mana sedikit berbeda dengan cara kerja UDP dan TCP meskipun mereka sama-sama memiliki fungsi sebagai protokol. Dalam penggunaannya, ICMP ini bekerja dengan tanpa memerlukan perangkat. Misalnya, ketika menggunakan TCP maka Anda memerlukan perangkat untuk melakukan Multi-Step Handshake, baru setelahnya dapat dikirimkan.

Berbeda dengan TCP, ICMP memiliki cara kerja yang fleksibel karena tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu. Pesan yang dikirimkan merupakan sebuah tanda bahwa koneksi telah dibuat. Sederhana kan? Bukan hanya itu saja, ICMP juga dapat bekerja dengan tanpa perlu menggunakan akses Port.

Berbeda halnya dengan TCP dan UDP yang memerlukan Port khusus, maka ICMP tidak memerlukan hal tersebut untuk dapat bekerja. Maka dari itu, penggunaannya sendiri selain jauh lebih sederhana, juga tidak memerlukan banyak pengaturan.

Fungsi-Fungsi ICMP

Meskipun terlihat sederhana, jika ditelisik lebih jauh sebenarnya ICMP memiliki kinerja yang lebih banyak alias kompleks. Karena memang dirancang untuk dapat bekerja pada jalur yang menghubungkan perangkat pengirim ke perangkat yang menerima.

Mungkin Anda hanya mengetahui bahwa ICMP memiliki fungsi untuk melaporkan pesan berupa eror. Namun, ternyata ICMP memberikan beberapa fungsi yang terbilang sangat baik untuk memberikan informasi mengenai transmisi paket dan host yang tidak memungkinkan untuk dijangkau. Simak apa saja fungsi dari ICMP di bawah ini:

  1. Akses administrator untuk melakukan pengujian koneksi dan debug terkait masalah konektivitas.
  2. Akses untuk memeriksa perangkat yang ditujui telah aktif dan up.
  3. Akses sumber untuk menemukan semua jalur yang tersedia ke perangkat tujuan.
  4. Akses izin Router, memberikan informasi mengenai sumber paket IP yang dikirim oleh pengirim tidak dapat terkirim.

Jenis-Jenis Pesan ICMP

Apa Itu ICMP (Internet Control Message Protocol)?

Fungsinya yang memang memberikan respons terkait akses jaringan, maka pesan yang diberikan oleh ICMP juga terhitung ada beberapa jenis. Pesan-pesan ini berbentuk kode blok yang menyampaikan informasi. Nah, beberapa kode yang bisa Anda pahami dengan mudah dapat dilihat di bawah ini:

Kode ICMP

  • 0 (Echo Reply). Digunakan untuk Ping.
  • 3 (Destination Unreachable).
  • 5 (Redirect Message). Menunjukkan pemilihan rute yang berbeda.
  • 8 (Echo Request). Bertujuan untuk melakukan Ping.
  • 9 (Router Advestisement). Mengumumkan alamat IP yang tersedia.
  • 10 (Router Solicitation). Menemukan, meminta, dan memilih router.
  • 11 (Time Exeeded). TTL kadaluarsa.
  • 13 (Timestamp).
  • 14 (Time Reply).
  • 41 Untuk protokol mobilitas eksperimen.
  • 42 (Extended Echo Request)
  • 43 (Extended Echo Reply)
  • 235/254 Merupakan uji coba.

Cara Mudah Mengenai Fungsi ‘Ping’

Ping bisa juga disebut sebagai upaya untuk mengirimkan informasi berupa paket data ke komputer, sebagai contoh Ping pada komputer A yang mengirimkan ICMP (Echo Request) ke komputer tujuan, yaitu komputer B.

Komputer B nantinya akan membalas ICMP (Echo Reply), nah pada sesi ini komputer A akan menghitung sejumlah durasi yang dibutuhkan untuk menghitung lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman ICMP (Request) dan ICMP (Reply).

Tracerouter komputer A nantinya akan memberikan analisa mengenai jalur yang mereka gunakan untuk menuju ke komputer B. Nantinya, setelah melakukan sejumlah pengiriman router maka ICMP akan memberikan informasi mengenai jumlah router yang mereka lewati untuk dapat mencapai ke router tujuan.

Jika, salah satu router tidak dapat dihubungi maka ICMP akan mengirimkan pesan eror. Serta memberikan detail melalui Header IP dengan informasi lengkapnya. Mudah bukan?

Header IP, Header ICMP, Transport Layer Header

ICMP menyimpan dan menyertakan beberapa data dari Header IP yang berisikan paket gagal, tool analisis jaringan sendiri digunakan untuk menentukan paket IP yang tepat yang gagal mengirim. Header bukan satu-satunya informasi yang dikirimkan oleh ICMP, maka dari itu ada beberapa jenis Header yang dibawa, diantaranya ialah sebagai berikut:

Header IP

Header IP

Header IP berisikan informasi yang lengkap mengenai versi IP, tujuan, alamat, jumlah paket, protokol, panjang paket, TTL, sinkron data, nomor IDE, dan lainnya. Jenis yang satu ini memang memberikan informasi yang cukup lengkap untuk mengetahui hal-hal umum lain.

Header ICMP

Header ICMP (Internet Control Message Protocol)

ICMP memiliki beberapa kode, namun tanpa menggunakan Header ICMP maka kita akan kesulitan mengetahui kode yang terstruktur. Header ICMP ini akan memberikan informasi dengan kategori seperti eror, identifikasi eror, hingga sub-kode. Juga menawarkan fitur deskripsi dan checksum.

Transport Layer Header

Transport Layer Header

Merupakan delapan byte pertama yang berasal dari Payload, yang mana ditransfer melalui UDP dan TCP.

Leave a Comment

CONTENTS