Did You Know?

Docly turns out that context is a key part of learning.

Docly

IoT (Internet of Things)

Estimated reading: 6 minutes 750 views

Apa itu IoT (Internet of Things)?

IoT merupakan singkatan Internet of Things yang mempunyai arti internet ialah segalanya. Dapat kita simpulkan bahwasanya internet mempunyai peranan yang sangat penting di setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

Konsep dari IoT ialah sebuah teknologi yang memiliki fitur sensor dan perangkat lunak yang tujuannya dapat saling bertukar data, berhubungan derta berkomunikasi menggunakan perangkat lainnya yang terhubung ke jaringan internet.

Wired IoT juga pernah melancir mengenai IoT, yakni IoT ialah teknologi yang dapat membuat satu objek saling berkirim data melalui koneksi tanpa membutuhkan bantuan manusia dan komputer. Apabila kita kilas balik dari sejarah IoT, istilah tersebut pertama kali siperkenalkan oleh seorang ahli taknologi yang bernama Kevin Ashton berasal dari Inggris. Ia mendeskripsikan bahwa IoT ialah teknologi yang menjadi mata dan telinga dari komputer.

Lebih menarik lagi, sebelum istilah IoT diperkenalkan oleh Kevin, ada ahli teknologi yang bernama John Romkey sudah menciptakan sebuah perangkat pintar pertama kali didunia pada tahun 1990. Beliau merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology. Romkey menciptakan perangkat pintar sebuah alat pemanggang roti yang dapat dikontrol melalui komputer.

Sekarang kita dapat menikmati layanan IoT dengan sangat mudah. Bahkan karena adanya chip canggih pada komputer, kini sudah banyak beredar jaringan nirkabel. Banyak perangkat yang bisa sudah tergolong ke dalam IoT (Internet of Things). Menariknya, IoT tidak hanya ada di industri teknologi atau IT saja, lho!

Kesimpulannya ialah IoT merupakan segala bentuk komunikasi antara jaringan dan mesin. Nama lain dari teknologi IoT ini yaitu M2M (machine to machine).

Cara Kerja IoT (Internet of Things)

Apa itu IoT (Internet of Things)?
Cara Kerja IoT (Internet of Things)

Tidak telalu ribet, cara kerja IoT tergolong sangat sederhana. Karena hanya menggunakan instruksi progtam yang didalamnya terdapat perintah-perintah yang bisa menimbulkan interaksi antar perangkat atau mesin. Di mana perangkat tersebut juga sudah terhubung secara langsung melalui koneksi, namun tanpa membutuhkan bantuan pengguna.

Sudah jelas bahwa teknologi IoT diciptakan untuk memudahkan para pengguna mengontrol jarak jauh pada sebuah objek kendali. Namun perlu kamu ketahui bahwa faktor paling utama dari kelancaran IoT ialah stabilitas jaringan koneksi. Karena koneksi ialah kunci dari berhasilnya sistem dan perangkat dapat terhubung.

Sedangkan manusia atau pengguna hanya menjadi pengawas dan memonitor tiap aktivitas yang dilakukan mesin tersebut ketika menjalankan perintah. Agar anda lebih memahami bagaimana cara kerja IoT, maka disini saya akan menjelaskan cara kerja IoT dalam 3 tahap.

1. Pengumpulan Data melalui Sensor

Seperti yang sudah dijelaskan, ada 3 komponen yang wajib ada didalam perangkat IoT, yaitu jaringan internet, perangkat, dan cloud data center. Untuk membangun teknologi IoT pertama kali yaitu dibutuhkan sensor untuk mengumpulkan data yang nantinya perangkat dapat melakukan reaksi berdasarkan data yang telah terkumpul tersebut .

Dengan sensor tersebut perangkat IoT tersebut dapat mengenali sentuhan, temperatur yang berubah, suara dan lain-lain. Setelah itu, jika data sudah terkumpul,  maka nantinya akan dikirimkan melalui jaringan internet untuk masuk kedalam cloud data center.

2. Menentukan Kapasitas dan Ketentuan untuk tiap Fitur IoT

Tiap-tiap fitur yang ada di perangkat IoT membutuhkan ketentuan jarak, kapasitas energi, dan bandwidth yang berbeda. Oleh karena itu, mempunyai jaringan internet yang stabil sangat penting agar dapat menerapkan teknologi IoT yang lebih optimal.

3. Pemrosesan Data di Software

Langkah berikutnya ialah data akan diproses menggunakan software. Proses tersebut sangat penting karena disini akan menentukan reaksi dari perangkat. Contohnya, jika anda sedang menggunakan teknologi IoT untuk sistem keamanan kantor, maka data yang diambil adalah pergerakan objek asing.

Kemudian data tersebut akan dilanjutkan dan diproses melalui software untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Biasanya software akan mengirimkan notifikasi ke ponsel si pemilik rumah.

Komponen Pendukung IoT (Internet of Things)

Komponen Pendukung Internet of Things
Komponen Pendukung Internet of Things

Teknologi IoT juga membutuhkan komponen pendukung agar pekerjaannya dapat berlajan dengan lancar. Berikut beberapa komponen pendukung IoT (Internet of Things).

1. Jaringan Internet

Agar sistem IoT dapat berjkomunikasi dengan lancar, maka dibutuhkan jaringan internet yang stabil. Karena jaringan internet adalah kunci dari teknologi IoT. Anda dapat memilih untuk menghubungkannya melalui Wi-Fi atau jaringan seluler.

2. Sensor

Sensor ialah komponen yang berfungsi untuk mengambil data dari sebuah objek. Di mana data tersebut dapat berbentuk informasi seperti perubahan suhu, gerak dan lain sebagainya. IoT akan menggunakan beberapa sensor agar bisa mendapatkan lebih banyak data yang nantinya akan memberikan para pengguna informasi secaral engkap.

3. Perangkat Mikro

Dengan hadirnya perangkat mikro ini, teknologi IoT bisa lebih meningkatkan skalabilitas, ketepatan serta fleksibilitasnya. Perangkat mikro memiliki ukuran yang lebih kecil. Walaupun perangkat ini berukuran kecil, namun biaya yang dikeluarkan untuk membeli perangkat ini tidaklah kecil.

4. Artificial Intelligence

Kecerdasan buatan merupakan otak dari suatu perangkat. Karena dengan AI, perangkat IoT dapat bertindak lebih cerdas dan sesuai dengan fungsi perangkat tersebut.

Manfaat IoT (Internet of Things)

Dari penjelasan diatas pasti anda sudah memiliki gambaran seberapa besar pengaruh IoT dalam kehidupan kita. Berikut manfaat IoT.

1. Lebih Mudah Terhubung

Salah satu manfaat IoT ialah perangkat dapat saling terhubung atau berkoneksi.Selama jaringan internet berjalan dengan lancar, maka koneksi antar perangkat juga dapat terjalin lebih mudah. Sehingga sistem dari perangkat IoT bisa berjalan dengan efektif.

2. Lebih Efisien

Hadirnya perangkat ioT membuat kegiatan kita sehari-hari lebih efisien. Sebab, banyaknya koneksi yang tercipta, maka akan semakin kecil pula jumlah waktu anda untuk menyelesaikan berbagai kegiatan. Oleh karena itu, aktifitas anda akan lebih efisien dengan adanya bantuan IoT.

3. Lebih Praktis Mengontrol Aktivitas

Anda bisa memonitor dan mengendalikan segala kegiatan dengan IoT. Tidak hanya itu, IoT juga bisa merekomendasikan anda kegiatan alternatif yang lebih mudah.

Contoh Penerapan IoT (Internet of Things)

Contoh Penerapan IoT (Internet of Things)
Contoh Penerapan IoT (Internet of Things)

Terbukti dari bukti didunia nyata, kini penerapan IoT dapat dilakukan diberbagai industri, lho! Tidak hanya di bidang teknologi, ternyata IoT juga bisa kita terapkan di bidang transportasi, energi dan lain sebagainya. Berikut contoh penerapan IoT (Internet of Things).

1. Bidang Transportasi

Penerapan IoT dibidang transportasi dapat kita lihat di produk smart car seperti Tesla. Di mana sebuah mobil dapat berjalan sendiri tanpa disetir oleh manusia. Ini disebut juga dengan sistem autopilot.

2. Bidang energi

Pernahkah anda melihat alat pendeteksi cahaya? Teknologi tersebut adalah termasuk IoT. Karena untuk dapat mendeteksi cahaya membutuhkan sensor. Sensor tersebut juga sudah terkoneksi dengan wireless charging.

3. Bidang Pertanian

Untuk bidang pertanian, perkembangan produk IoT sudah banyak digunakan untuk mengumpulkan data seperti memprediksi curah hujan dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan lengkap mengenai IoT (internet of things). Kini anda sudah mengetahui apa itu IoT, komponen didalamnya serta cara kerja dari teknologi IoT itu sendiri.

Leave a Comment

CONTENTS