Did You Know?

We design Docly for the readers, optimizing not for page views or engagement

Docly

Manajemen Strategis

Estimated reading: 6 minutes 620 views

Apa itu Manajemen Strategis?

Dunia bisnis penuh dengan banyak strategi yang harus dijalankan dengan baik, strategi yang digunakan juga setidaknya telah tersusun rapi dan dapat dijalankan sesuai dengan jenis bisnis. Meskipun begitu, ternyata masih banyak di antara kita yang masih belum mengerti untuk menerapkan sebuah pengelolaan yang digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Dalam hal ini ialah Manajemen Strategis, dengan menerapkan Manajemen Strategis maka sebuah pelaku bisnis dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih cepat dan jangka waktu yang panjang.

Pengertian-Manajemen-Strategis-dan-Proses-Manajemen-Strategis
Gambar: 4 Langkah dalam Manajemen Strategis

Manajemen Strategis adalah proses dalam pengambilan keputusan , merencanakan sebuah tindakan dan mengevaluasi proses yang telah dilewati. Manajemen Strategis digunakan untuk dapat mencapai kebutuhan dari keuntungan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.

Dengan menerapkan Manajemen Strategis yang baik, niscaya sebuah perusahaan akan memiliki bekal yang mumpuni untuk mempersiapkan diri dalam mengembangkan bisnis. Setiap perusahaan tentu memiliki keinginan untuk terus mengembangkan bisnis mereka, menerapkan Manajemen Strategis yang baik tentu akan sangat mendukung.

Proses dari pengambilan keputusan dan menyusun rencana pada Manajemen Strategis ini dilakukan secara terus-menerus, seseorang yang bekerja pada bidang ini harus selalu mengontrol dan menganalisis bisnis dari segi internal maupun eksternal.

Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan ialah kontrol dari kompetitor, seseorang yang bekerja dalam Manajemen Strategis harus mengontrol dan melihat perkembangan dari kompetitor, sehingga perusahaan memiliki agenda yang tepat dalam memproduksi dan menawarkan produk di pasar, yang mana tidak dilakukan oleh perusahaan lain.

Proses dari Manajemen Strategis ini juga terkait dengan pemasaran loh, seseorang yang bekerja dalam bidang Manajemen Strategis ini akan mengontrol sejauh pada keberhasilan dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Ketika menemukan strategi yang kurang cocok atau tidak mendapatkan profit, maka akan terjadi perubahan rencana dengan mengevaluasi kembali strategi yang lebih cocok untuk diterapkan. Maka dari itu, tugas dari Manajemen Strategis sangat banyak dan biasanya perusahaan akan membentuk tim khusus.

Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen Strategis memiliki manfaat untuk bisa membantu perusahaan dalam memilih perencanaan yang sesuai dengan target, dalam penerapannya tentu membutuhkan pengukuran yang logis dan sistematis. Maka dari itu, keterampilan dari Manajemen Strategis sangat diperlukan.

Dengan menggunakan Manajemen Strategis, maka perusahaan sama saja memilih untuk mengembangkan dan melakukan ekspansi dari berbagai aspek, karena mampu untuk meningkatkan produktivitas, keuntungan dan penjualan produk.

Sementara itu, ada pun beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan dalam mengembangkan Manajemen Strategis ialah sebagai berikut:

  • Kontribusi besar dalam pengambilan keputusan.
  • Merancang kinerja yang lebih komunikatif dengan setiap aspek perusahaan.
  • Menekan risiko kerugian.
  • Memberikan solusi yang objektif terkait isu perusahaan.
  • Membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja.
  • Perusahaan yang menggunakan Manajemen Strategis akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan Manajemen Strategis.
  • Perusahaan yang memiliki Manajemen Strategis akan memiliki manajemen perusahaan yang lebih baik dari serangan luar.
  • Membentuk hubungan yang baik antar karyawan dan Stakeholder.
  • Membantu mengambil keputusan dari berbagai macam strategi dan opini.

Konsep dalam Manajemen Strategis

konsep dalam Manajemen Strategis

Manajemen Strategis menggunakan dua konsep utama yang akan digunakan sebagai acuan dalam menjalankan strategi, dalam hal ini ialah konsep perspektif dan konsep deskriptif . Lantas apa yang membedakan antara kedua konsep ini? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Konsep Perspektif

Seseorang yang bekerja dalam Manajemen Strategis akan memiliki dua konsep sebagai acuan dari perancangan Manajemen Strategis, konsep perspektif berbicara mengenai masalah apa nantinya yang kemungkinan akan muncul ketika perusahaan mengembangkan bisnis.

Lebih tepatnya, konsep perspektif ini berbicara mengenai perencanaan apa yang seharusnya bisa dibuat dan dikembangkan oleh tim, yang mana nantinya bisa dipersiapkan ketika terjadi sebuah risiko.

2. Konsep Deskriptif

Konsep dari deskriptif bisa dikatakan sebagai kebalikan dari konsep perspektif, konsep ini berbicara mengenai solusi apa yang diterapkan oleh perusahaan untuk menyelesaikan masalah atau risiko. Konsep ini bisa membahas mengenai risiko atau masalah yang sebelumnya telah mereka bahas di konsep perspektif maupun masalah yang tidak terduga.

3. Perbedaan Konsep Perspektif dan Deskriptif

Baik keduanya antara konsep perspektif dan deskriptif memang memiliki perbedaan ketika diterapkan, namun kedua konsep ini tidak bisa dipisahkan dalam Manajemen Strategis. Karena memiliki fungsi ganda yang bisa saling melengkapi.

Namun untuk perbedaannya sendiri, konsep perspektif akan berbicara mengenai kemungkinan masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Sedangkan konsep deskriptif berbicara mengenai masalah yang telah dihadapi oleh perusahaan.

Kedua konsep ini sama-sama digunakan untuk memecahkan masalah, di mana proses pemecahan ini tentu melibatkan tim Manajemen Strategis dan Stakeholder dari perusahaan. Proses bertukar pikiran dan berdiskusi akan sangat diandalkan dalam hal ini.

Tujuan Manajemen Strategis

Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen Strategis memiliki tujuan khusus yang sejalan dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan, maka dari itu dapat penerapannya proses Manajemen Strategis ini membutuhkan visi dan misi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.

Namun, umumnya memang Manajemen Strategis memiliki tujuan umum yang biasa digunakan oleh banyak perusahaan dalam penerapannya, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Melancarkan proses inovasi dalam mengembangkan produk.
  • Mengevaluasi kekuatan, kelemahan dan faktor pendorong bisnis.
  • Mengubah/memperbaharui strategi yang dirasa tidak sejalan dengan perkembangan perusahaan.
  • Evaluasi kinerja.
  • Mengoreksi strategi jika terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya.
  • Menjalankan strategi yang telah dipilih yang jauh lebih efisien dan efektif diterapkan di perusahaan.

Cara Kerja Manajemen Strategis

 

Cara Kerja Manajemen Strategis
Gambar: 4 Langkah Manajemen Strategis

Cara kerja dari Manajemen Strategis sendiri sangat ditunjang oleh tujuan dari perusahaan, setiap perusahaan tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Dalam Manajemen Strategis, ada beberapa cara kerja yang bisa digunakan untuk mulai menjalankan strategi perusahaan yang sesuai dengan tujuan.

1. Visi & Misi

Ini sangat penting digunakan sebagai tolak ukur perusahaan, visi dan misi akan menjadi acuan dari performa bekerja dalam mewujudkan tujuan perusahaan.

visi dan misi Gambar: Mencari Visi & Misi Perusahaan dalam Gambar: 4 Langkah Manajemen Strategis
Gambar: Mencari Visi & Misi Perusahaan dalam Manajemen Strategis

Tentu dalam cara kerjanya, sebuah visi harus tertulis dengan lebih rinci agar perusahaan bisa menjalankan bisnis dengan keuntungan yang ditargetkan.

2. Menyusun Strategi

Dalam hal ini, kami menemukan bahwa banyak perusahaan yang menyusun Manajemen Strategis dengan menggunakan analisis dari SWOT. Bisa dengan memulai menganalisis apa keunggulan dan kelemahan perusahaan serta mencari peluang untuk menghasilkan profit.

Ketika menemukan apa yang dicari, maka kita bisa menentukan apa rencana atau strategi yang tepat digunakan untuk mendapatkan keuntungan dan bersaing dengan kompetitor.

3. Implementasi Strategi

Strategi yang telah dianalisis dan dibuat tentu harus dijalankan agar mengetahui hasilnya, implementasi ini berkaitan dengan rencana yang telah dibuat selanjutnya. Misalnya dengan mengalokasinya sumber daya, melihat risiko, hingga memperluas atau ekspansi perusahaan.

4. Evaluasi

Tahapan terakhir dari proses Manajemen Strategis ini ialah evaluasi, melihat kembali sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Proses evaluasi ini tidak boleh hanya dilakukan satu atau dua kali saja, harus sinkron dan dilakukan secara berkala.

Evaluasi akan menjadi proses yang berkelanjutan secara terus menerus dalam mengembangkan perusahaan, kita bisa meninjau pengukuran melalui metrik dan mengukur performa kinerja dengan menerapkan intervensi jika dibutuhkan.

Leave a Comment

CONTENTS