Did You Know?

Docly turns out that context is a key part of learning.

Docly

OOP (Object Oriented Programming)

Estimated reading: 6 minutes 1788 views

Apa itu OOP (Object Oriented Programming)?

OOP atau singkatan dari Object Oriented Programming merupakan istilah yang sangat dekat dengan dunia pemrograman. Secara umum, OOP dapat didefinisikan sebagai jenis program komputer yang mana programmer menjelaskan tipe data melalui struktur data serta jenis fungsi yang bisa diterapkan ke dalam struktur data tersebut.

Sebenarnya pengertian OOP (Object Oriented Programming) dapat kita lihat melalui beberapa sumber, seperti para ahli dan lembaga terkenal. Berikut beberapa pengertian OOP menurut para ahli:

1. Gillis dan Lewis

Melalui artikelnya, Gillis dan Lewis mengartikal OOP sebagai pemrograman yang berorientasi terhadap ojek. Di mana OOP adalah model dari program komputer yang memiliki pengaturan desain software yang ada di sekitaran objek dan data.

Tidak sama seperti program lainnya yang hanya fokus terhadap logika dan fungsi, OOP merupakan pemrograman yang berfokus pada bidang data maupun objek yang mempunyai perilaku maupun atribut taknis yang unik.

OOP yang berfokus pada objek memungkinkan terjadinya manipulasi yang dapat dilakukan oleh pengembang. Tidak hanya itu, OOP juga sangat cocok untuk digunakan dalam pemrograman yang kompleks dan besar. Pendekatan OOP juga jauh lebih mudah digunakan untuk pemeliharaan dan pembaruan.

2. Techtarget

Menurut Techtarget OOP merupakan sebuah metode program yang berorientasi terhadap objek.

3. Supardi

Menurut SUpardi, OOP ialah sebuah metode berpikir, pandangan serta paradigma terbaru untuk bisa merancang dan membuat sistem dengan cara berfokus terhadap objek, perilaku dan ciri objek.

4. Wahana Komputer

Wahana Komputer menyatakan bahwa OOP merupakan sebuah metode melakukan organisasi program yang memodelkan objek yang ada didunia nyata. Contohnya yaitu seperti sistem, benda, sifat dan lainnya ke suatu bahasa pemrograman.

Prinsip-Prinsip OOP (Object Oriented Programming)

Prinsip-Prinsip OOP (Object Oriented Programming)
Prinsip-prinsip OOP

Dikutip melalui Freecodecamp, OOP memiliki empat prinsip yang menjadi landasan dari penggunaannya. Berikut adalah 4 prinsip OOP yang wajib anda ketahui:

1. Encapsulation (Pengkapsulan)

Pengkapsulan atau biasa disebut dengan Encapsulation merupakan sebuah konsep mengenai pengikatan data. Di mana metode ini akan menyatukan data yang berbeda menjadi satu unit data. Sederhananya, berbagai objek yang ada di sebuah class bisa berdiri secara mandiri tanpa bisa terpengaruh oleh hal lainnya.

Dengan adanya metode ini, komputer dapat dengan mudah untuk membaca kode. Sebab karena indormasi yang sudah disajikan tak perlu dibaca dengan rinci dan sudah menjadi satu kesatuan. Proses ini juga dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan objek yang ada di suatu kelas, sebab kita tak perlu menghapal isinya secara rinci.

2. Abstraction (Abstraksi)

Prinsip berikutnya ialah abstraction. Abstraction memungkinkan para developer untuk memerintahkan sebuah fungsi, tanpa mengetahui bagaiaman fungsi  itu bekerja. Abstraction juga dapat menyembunyikan detail dari latar belakang dan dapat mewakili informasi yang dibutuhkan ke dunia luar.

Dengan metode ini, segala konsep dapat disederhanakan dengan menjadikan komponen sebagai hal yang mutlak dibutuhkan. Seperti halnya kita menggunakan smartphone, anda hanya perlu memberikan perintah, tanpa mengetahui proses bagaimana perintah tersebut dapat dilaksanakan.

3. Inheritance (Pewarisan)

Inheritance merupakan sebuah kemampuan untuk membuat class baru yang mempunyai fungsi turunan atau fungsi yang hampir sama seperti fungsi yang ada sebelumnya. Konsep inheritance memanfaatkan sistem bertingkat atau biasa disebut dengan hirerarki. Artinya ialah semakin jauh subclass atau turunannya, maka akan semakin sedikir kemiripan dari fungsinya.

4. Polymorphism (Polimorpism)

Terakhir, prinsip dari OOP yaitu polymorphism. Dasarnya, prinsip ini merupakan kemampuan sebuah data maupun pesan untuk dapat diproses lebih dari 1 bentuk.  Konsep ini juga merupakan di mana sebuah objek yang berbeda bisa diakses menggunakan antar muka yang sama.

Contohnya, anda mempunyai sistem yang berfungsi untuk menghitung luas dari sebuah benda, degangkan benda itu bentuknya persegi, lingkaran dan segitiga.  Seperti yang anda ketahui ketiga benda itu mempunyai rumus yang berbeda.

Dengan menggunakan prinsip ini, anda dapat memasukkan berbagai fungsi rumus dari ketiga benda tersebut. Tentu saja itu dapat mempermudah perintah yang sama untuk berbagai subclass maupun class tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan OOP (Object Oriented Programming)

Meskipun OOP dinilai lebih mudah untuk diaplikasikan, namun konsep pemrograman satu ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan OOP:

Kelebihan OOP

1. Reusable

Dengan menggunakan OOP, anda bisa menggunakan seluruh class yang sudah anda buat sebelumnya. Tentu saja hal ini sangat memudahkan para kita untuk menggunakannya di project lain yang serupa. Class pada OOP ini juga bisa anda ubah dan disesuai dengan kebutuhan kita.

2. Parallel Development

Parallel development memudahkan para programmer untuk membuat class-nya masing-masing pada saat bekerja bersama tim. Sehingga komponen yang telah dibentuk tersebut nantinya bisa digabungkan dan akan menjadi satu kesatuan. Tentu saja ini dapat menghemat waktu kita dibandingkan dengan membangun class satu per satu.

3. Scalaballity

Tujuan dari prinsip-prinsip OOP ialah untuk memudahkan kebutuhan program secara meluas. Sehingga apabila kedepannya akan ada perubahan dan pengembangan dari program yang sudah dibuat, dapat dilakukan dengan lebih mudah. Contohnya yaitu seperti menambahkan objek, fungsi maupun class.

Kekurangan OOP

1. Memerlukan Pengelolaan Data yang Kompleks

Keluhan yang seringkali terdengar dari programmer tentang OOP ialah keperluan kontrol yang sangat ketat dan kompleks pada kode-kode yang telah dibuat. Sebab OOP akan menampilkan kode baru jika ada kode yang tak dapat berfungsi dengan baik. Inilah yang membuat beban perangkat semakin bertambah.

2. Tak Efisien

OOP dapat memakan daya yang lebih di CPU yang digunakan. Itulah alasan mengapa sangat disarankan menggunakan komputer terbaru jika akan mengembangkan program OOP.

3. Lebih Mudah Terduplikasi

Dari kemudahan yang sudah diberikan oleh OOP, untuk mengembangkan program yang baru dari program yang sudah ada akan jauh lebih mudah. Tetapi, justri ini akan membuat projek-projek yang telah dibuat menjadi seperti sekedar duplikasi saja.

Bahasa Pemrograman yang Mendukung OOP

Bahasa Pemrograman yang Ada di OOP
Bahasa Pemrograman yang Ada di OOP

Perlu diketahui bahwa tidak semua bahasa pemrograman mendukung konsep OOP. Berikut beberapa bahasa pemrograman yang sudah mendukung OOP:

  • C++
  • Phyton
  • Java
  • Ruby
  • PHP
  • VisualBasic.NET
  • Pascal
  • C#
  • Perl
  • SIMULA
  • Visual Foxpro
  • Eiffel
  • Delphi
  • Adobe Flash AS 3.0

Istilah-Istilah yang Ada di OOP

Istilah-istilah di OOP
Istilah-istilah di OOP

Ada beberapa istilah-istilah yang yang wajib anda ketahui sebelum mempelajari OOP. Berikut beberapa istilah-istilah yang ada di OOP:

  • Property: merupakan data yang hanya cuma dimiliki class. Misalnya seperti class Mobil, dimana propertynya adalah seperti tahun pembuatan, tipe, dan warna
  • Class: merupakan suatu kerangka dasar objek yang sedang dibuat. Class dapat berbentuk struktur yang mengartikan metode maupun data dari suatu objek. Contohnya yaitu seperti class cabang, class mobil dan lain sebagainya.
  • Variable Class: adalah suatu variabel yang diberikan oleh seluruh turunan dari kelasnya. Variabel ini diletakkan didalam class, namun berada diluar method yang terdapat di class tersebut.
  • Method: merupakan perilaku yang ada di class. Dapat dikatakan method ialah tindakan yang dapat dilakukan oleh class. Misalnya seperti class Mocil, methodnya ialah Drive (dapat di jalankan), Break (dapat direm atau diberhentikan laju mobilnya), dan lain sebagainya.
  • Overloading operator: ialah pembuatan dari berbagai fungsi yang diberikan pada satu operator.
  • Overloading fungsi: ialah fungsi yang bernama sama seperti class, namun tipe dan jumlah argumen tetap berbeda.
  • Pewarisan: ialah pewarisan karakteristik dari class untuk class lainnya yang merupakan turunannya.
  • Instansiasi: ialah pembentukan objek dari sebuah class.

Demikian beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai OOP. Semoga dengan penjelasan diatas anda dapat mengerti dengan baik mengenai konsep OOP dalam pemrograman.

Leave a Comment

CONTENTS